Bali Beri Respons Positif Terhadap Peringatan Perjalanan Australia: Keamanan Wisatawan Prioritas Utama
Bali Tanggapi Peringatan Perjalanan Australia dengan Optimisme dan Komitmen Keamanan
Pemerintah Provinsi Bali menanggapi peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Australia dengan menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan regulasi demi keselamatan wisatawan. Peringatan perjalanan tersebut, yang disiarkan melalui portal Smartraveller Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, menyerukan kewaspadaan bagi warga Australia yang bepergian ke Indonesia, khususnya Bali.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, I Wayan Sumarajaya, menyatakan keyakinannya bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang aman bagi wisatawan asalkan semua pihak, termasuk wisatawan, mematuhi aturan yang berlaku. Pernyataan ini muncul sebagai respons langsung terhadap kekhawatiran yang diangkat dalam peringatan perjalanan Australia.
Peringatan tersebut menyoroti beberapa risiko potensial, termasuk bahaya tenggelam di perairan pesisir akibat arus deras dan ombak yang kuat, serta pentingnya memahami peraturan visa dan persyaratan masuk/keluar Indonesia. Pemerintah Australia juga menekankan pentingnya menghormati budaya dan adat istiadat setempat untuk menghindari potensi masalah hukum, bahkan deportasi. Selain itu, peringatan tersebut menyoroti risiko terkait minuman yang dicampur dengan zat beracun, khususnya metanol.
Upaya Pemerintah Bali dalam Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk warga negara Australia. Standarisasi industri pariwisata telah diterapkan, mencakup standar keselamatan wisata dan standar keselamatan bencana. Upaya ini bertujuan untuk meminimalkan risiko dan memberikan pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung.
Dispar Bali juga menekankan pentingnya kerja sama dari wisatawan untuk mematuhi aturan yang berlaku, termasuk Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tata Tertib Baru bagi Wisatawan Asing Selama di Bali. Surat edaran ini menguraikan serangkaian pedoman, atau do's and don'ts, yang harus diikuti oleh wisatawan mancanegara selama berada di Bali.
Lonjakan Kunjungan Wisatawan ke Bali Menunjukkan Kepercayaan Terhadap Destinasi
Terlepas dari peringatan perjalanan tersebut, data menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan ke Bali terus meningkat. Jumlah kunjungan wisatawan asing pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan Australia tetap menjadi salah satu pasar utama. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang berkelanjutan terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang menarik dan aman.
- Data Kunjungan Wisatawan:
- Januari-Mei 2023: 1.876.975 kunjungan
- Januari-Mei 2024: 2.391.860 kunjungan
- Januari-Mei 2025: 2.663.734 kunjungan
Sumarajaya menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk memastikan bahwa wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Bali dengan aman dan nyaman. Pihaknya juga mengimbau agar wisatawan selalu berhati-hati dan mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.