Kabupaten Bogor Alokasikan Rp 3,5 Miliar untuk Revitalisasi Jalan Cinangneng-Tenjolaya

Pemerintah Kabupaten Bogor mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan di ruas Cinangneng-Tenjolaya, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea. Inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap aspirasi masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang memprihatinkan, terutama di wilayah Bogor Barat.

Ruas jalan Abdul Fatah, yang menjadi fokus perbaikan, memiliki peran vital sebagai akses utama menuju berbagai destinasi wisata populer di kawasan tersebut. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini awalnya tidak termasuk dalam anggaran prioritas, namun kemudian dimasukkan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak masyarakat dan potensi peningkatan sektor pariwisata.

"Kami memahami betul keluhan warga terkait kondisi jalan ini, apalagi ini merupakan jalur penting menuju berbagai objek wisata. Awalnya tidak teranggarkan karena adanya efisiensi anggaran, tetapi kemudian kami prioritaskan tahun ini," ujar Rudy Susmanto.

Anggaran yang dialokasikan mengalami peningkatan signifikan dari semula Rp 1,2 miliar menjadi Rp 3,5 miliar. Kenaikan ini bertujuan untuk memastikan perbaikan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, bukan sekadar tambal sulam. Bupati Rudy menekankan komitmennya untuk menuntaskan perbaikan jalan ini pada tahun berjalan dan meminta masyarakat untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung.

"Awalnya hanya Rp 1,2 miliar, tapi kami rasa kurang dan tidak akan cukup untuk menyelesaikan jalan ini dengan baik, jadi kami tambah secara parsial menjadi Rp 3,5 miliar," jelasnya.

Ruas Jalan Cinangneng-Tenjolaya adalah jalur strategis menuju kawasan wisata alam di kaki Gunung Salak. Daerah ini menawarkan beragam daya tarik, mulai dari wisata edukasi hingga agrowisata, yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama di akhir pekan. Perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, Mela Hikmawianti, perbaikan jalan akan dilakukan dengan metode betonisasi sepanjang 959 meter. Saat ini, proses masih dalam tahap penyusunan dokumen karena adanya penyesuaian anggaran menjadi Rp 3,5 miliar.

"Kami usahakan agar dokumennya segera diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk ditenderkan, dengan target akhir Juni sudah ada pemenang tender sehingga pengerjaan dapat segera dimulai," kata Mela.

Betonisasi jalan akan dilakukan dengan lebar 5 meter dan ketebalan 25 sentimeter, dengan harapan jalan akan lebih awet dan mampu menampung beban kendaraan wisatawan yang semakin meningkat. Pemerintah Kabupaten Bogor berharap bahwa peningkatan infrastruktur ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Dengan adanya perbaikan jalan ini, diharapkan aksesibilitas menuju destinasi wisata di wilayah Bogor Barat semakin baik, sehingga meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

  • Manfaat Perbaikan Jalan:
    • Peningkatan aksesibilitas menuju destinasi wisata
    • Mendongkrak perekonomian lokal
    • Meningkatkan kenyamanan wisatawan
    • Jalan lebih awet dan tahan lama

Selain itu, perbaikan jalan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak. Dengan jalan yang mulus dan lebar, pengguna jalan akan merasa lebih aman dan nyaman saat melintas.

Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayahnya, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan sektor pariwisata dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.