Gubernur Riau Bertindak Atasi Kerusakan Jalan di Rokan Hilir Akibat Truk ODOL

Kerusakan jalan yang semakin parah di Rokan Hilir (Rohil), Riau, akibat lalu lintas truk over dimension over loading (ODOL) telah memicu respons cepat dari Pemerintah Provinsi Riau. Gubernur Abdul Wahid menyatakan komitmennya untuk mengatasi masalah ini dengan memanggil perusahaan-perusahaan yang armadanya kerap melintasi ruas jalan yang terdampak.

"Kami akan mengundang perusahaan-perusahaan yang secara rutin menggunakan Jalan Manggala untuk berdiskusi. Tujuan utama kami adalah mendapatkan komitmen konkret dari mereka untuk berpartisipasi aktif dalam perbaikan jalan ini," tegas Gubernur Abdul Wahid saat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi jalan rusak di Desa Manggala Sempurna, Kecamatan Tanah Putih, Rohil, beberapa waktu lalu. Peninjauan ini dilakukan sebagai respons langsung atas keluhan warga yang disampaikan terkait kondisi jalan yang semakin memprihatinkan.

Gubernur menjelaskan bahwa kapasitas muatan kendaraan yang melintas menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan. Idealnya, jalan tersebut dirancang untuk menahan beban maksimal 8 ton per sumbu. Namun, kenyataannya, banyak truk yang melintas dengan muatan yang jauh melebihi kapasitas tersebut, bahkan mencapai 50 ton. "Kondisi ini jelas melebihi daya tahan jalan dan mempercepat proses kerusakannya," ujarnya.

Kondisi jalan yang rusak parah, berlubang, dan berdebu telah mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat dan menghambat mobilitas barang dan jasa. Jalan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Rokan Hilir dengan Rokan Hulu. Pemerintah Provinsi Riau menyadari betul pentingnya infrastruktur jalan yang memadai untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Abdul Wahid berencana untuk segera mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan dan Bupati Rohil dalam waktu dekat. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret dan komitmen bersama untuk memperbaiki jalan tersebut. Pemerintah Provinsi Riau memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. Pada tahun 2025, fokus utama dialihkan pada perbaikan jalan-jalan yang mengalami kerusakan.

Menurut Gubernur, untuk membangun jalan yang baik dibutuhkan dana sekitar Rp2 triliun setiap tahunnya. Ia juga menambahkan bahwa rusaknya jalan di Rohil, khususnya di Jalan Mandala telah dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Warga merasa terganggu dengan kondisi jalan yang berlubang dan membahayakan. Atas dasar keluhan tersebut Gubernur Abdul Wahid langsung meninjau lokasi bersama Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles.