SEVA Alihkan Fokus Bisnis ke Pasar Mobil Bekas di Tahun 2024

SEVA Alihkan Fokus Bisnis ke Pasar Mobil Bekas di Tahun 2024

Di tengah tren kenaikan harga mobil baru yang signifikan, PT Astra Auto Digital (SEVA) melihat peluang besar di pasar mobil bekas dan mengumumkan pergeseran strategi bisnisnya. Perusahaan yang sebelumnya lebih fokus pada penjualan mobil baru, kini akan mengalihkan perhatian utama ke segmen mobil bekas pada tahun 2024. Keputusan ini didorong oleh peningkatan permintaan mobil bekas yang signifikan, sebagai respons terhadap daya beli masyarakat yang terbatas di tengah kondisi ekonomi global yang masih fluktuatif.

David Thamrin, Product and Growth Division Head SEVA, menjelaskan bahwa lonjakan harga mobil baru telah mendorong konsumen kelas menengah ke bawah untuk mencari alternatif yang lebih terjangkau, yaitu mobil bekas. Hal ini tercermin dari performa positif SEVA di segmen mobil bekas pada tahun lalu. "Kenaikan harga mobil baru yang berkelanjutan telah memaksa konsumen dengan daya beli terbatas untuk beralih ke pasar mobil bekas," ujar David dalam keterangan pers baru-baru ini di Jakarta. Kondisi ekonomi makro global yang belum stabil semakin memperkuat tren ini, mendorong lebih banyak konsumen untuk mempertimbangkan mobil bekas sebagai pilihan yang lebih bijaksana.

Strategi baru SEVA ini mencakup pengembangan layanan dan infrastruktur yang mendukung penjualan mobil bekas. Meskipun detail strategi tersebut belum diungkapkan secara rinci, David Thamrin menekankan komitmen SEVA untuk memaksimalkan potensi pasar mobil bekas. Perusahaan optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih pertumbuhan yang signifikan di segmen ini sepanjang tahun 2024. SEVA akan memanfaatkan pengalaman dan jaringan yang telah terbangun di ekosistem otomotif untuk memastikan transisi ini berjalan lancar dan efektif. Langkah ini juga mencerminkan kepekaan SEVA terhadap dinamika pasar dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan tren konsumen.

Pergeseran fokus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi SEVA, baik dari sisi peningkatan pendapatan maupun perluasan basis pelanggan. Dengan memanfaatkan momentum peningkatan permintaan mobil bekas, SEVA berambisi untuk menjadi pemain utama di segmen ini dan memperkuat posisinya di industri otomotif nasional. Langkah strategis ini menunjukkan bahwa SEVA tidak hanya beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah, tetapi juga mampu mengidentifikasi peluang baru dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan bisnisnya.

SEVA akan menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan strategi barunya. Persaingan di pasar mobil bekas cukup ketat, membutuhkan strategi pemasaran dan layanan pelanggan yang efektif. Kualitas mobil bekas dan proses verifikasi yang transparan juga menjadi faktor kunci untuk mempertahankan kepercayaan konsumen. Namun, dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, SEVA optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dan meraih kesuksesan di segmen pasar yang menjanjikan ini.