Pengalaman Haji 2025: Jemaah Indonesia Apresiasi Pelayanan dan Fasilitas yang Memuaskan
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap Muslim. Tahun 2025 ini, sejumlah jemaah haji asal Indonesia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kelancaran ibadah mereka, serta kualitas pelayanan dan fasilitas yang disediakan.
Ayu, seorang jemaah haji berusia 30 tahun asal Maluku, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya karena dapat menunaikan ibadah haji di usia muda. Ia memuji layanan dan fasilitas yang diterimanya selama berada di Tanah Suci.
"Masyaallah, pelayanannya sangat istimewa. Walaupun haji reguler, fasilitasnya sangat bagus dan memuaskan. Makanannya enak dan bersih, hotelnya nyaman, kendaraannya selalu tersedia. Semuanya bagus dan mantap," ungkap Ayu saat ditemui di Makkah.
Ia juga menyoroti kesigapan para petugas haji dalam membantu jemaah yang membutuhkan. Bahkan, ia merasa aman saat berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina saat puncak haji, karena didampingi oleh petugas yang memastikan jemaah tidak tersesat.
"Petugasnya masyaallah sangat membantu. Waktu jalan dari Muzdalifah ke Mina, saya sendirian, tapi saya tidak takut karena dibantu petugas PPIH," imbuhnya.
Senada dengan Ayu, Annuriah, jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB), juga menyampaikan pujian atas layanan dan fasilitas haji tahun 2025. Ia merasa fasilitas yang diterimanya jauh melebihi biaya yang telah dibayarkannya.
"Pelayanan pemerintah luar biasa, cukup mewah sekali. Makanannya lebih dari cukup, tidak pernah merasa lapar. Hotel selama 40 hari, kalau dihitung sudah lebih dari Rp 50 juta, belum termasuk makan dan lain-lain. Pemerintah ini luar biasa," tutur Annuriah.
Pemerintah dan DPR telah menyepakati penurunan biaya haji tahun 2025 menjadi Rp 89.410.258,79 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 93.410.286. Biaya haji terdiri dari dua komponen, yaitu:
- Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih): Sejumlah Rp 55.431.750,78 yang dibayarkan langsung oleh calon jemaah.
- Nilai manfaat dana haji: Sejumlah Rp 33.978.508,01 yang ditanggung dari hasil optimalisasi dana setoran awal jemaah haji.
Besaran Bipih berbeda-beda tergantung embarkasi. Untuk Annuriah yang berasal dari embarkasi Lombok (LOP), biaya yang harus dibayarkannya sekitar Rp 56,7 juta.
Kini, Annuriah dan suaminya tengah bersiap untuk kembali ke Tanah Air. Ia mengaku sangat puas dengan layanan yang diterimanya selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.