Investigasi Kejanggalan Pengurangan Pengamanan Capres Kolombia Pasca-Penembakan
Insiden penembakan yang menimpa Miguel Uribe, seorang kandidat presiden Kolombia, memicu serangkaian pertanyaan, terutama terkait dengan protokol keamanan yang diterapkan. Presiden Gustavo Petro secara terbuka menyatakan keheranannya atas pengurangan personel pengamanan yang ditugaskan kepada Uribe tepat pada hari serangan tersebut terjadi.
Menurut Petro, sejak mencalonkan diri sebagai presiden, Uribe mendapatkan pengawalan dari tujuh orang. Namun, jumlah itu menyusut menjadi hanya tiga orang pada saat kampanye di Bogota yang berujung pada insiden penembakan. Fakta ini memicu spekulasi dan kecurigaan, mendorong Petro untuk menyerukan investigasi mendalam guna mengungkap motif di balik perubahan mendadak dalam tim pengamanan Uribe.
"Saya harus melaporkan bahwa skema perlindungan untuk Senator Uribe dikurangi, anehnya, pada hari penyerangan, dari 7 menjadi 3 orang," tegas Petro.
Uribe sendiri mengalami luka serius akibat dua tembakan di kepala yang dideritanya dari jarak dekat. Pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai remaja berusia 15 tahun, telah ditangkap dan kasus ini tengah menjadi sorotan publik.
Pengacara Uribe, Victor Mosquera, mengambil langkah hukum dengan mengajukan aduan pidana terhadap UNP, unit perlindungan yang bertanggung jawab atas keamanan tokoh-tokoh penting dan berisiko. Mosquera juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali meminta peningkatan keamanan untuk kliennya sepanjang tahun ini, mencapai lebih dari 20 permintaan. Ia mendesak penyelidikan menyeluruh atas dugaan kelalaian negara dalam insiden penembakan tersebut.
Menteri Pertahanan Pedro Sanchez menyatakan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan motif di balik serangan itu. "Mungkin itu merupakan sebuah pesan," ujarnya, mengisyaratkan kemungkinan adanya keterkaitan politik atau ancaman tersembunyi terhadap Uribe.
Kasus ini tidak hanya menyoroti kerentanan keamanan yang dihadapi oleh para kandidat politik di Kolombia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas dan akuntabilitas lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas perlindungan mereka. Investigasi yang transparan dan komprehensif diharapkan dapat mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Poin-Poin Penting:
- Pengurangan personel pengamanan Uribe dari 7 menjadi 3 orang pada hari penembakan.
- Pengajuan aduan pidana terhadap UNP oleh pengacara Uribe.
- Penyelidikan berbagai kemungkinan motif di balik serangan oleh pihak berwenang.
- Desakan penyelidikan dugaan kelalaian negara.
Daftar Pihak Terkait:
- Miguel Uribe (Calon Presiden Kolombia)
- Gustavo Petro (Presiden Kolombia)
- Victor Mosquera (Pengacara Uribe)
- Pedro Sanchez (Menteri Pertahanan)
- UNP (Unit Perlindungan)