Presiden Meksiko Agendakan Pertemuan dengan Trump di Sela KTT G7 Bahas Tarif Impor

Pertemuan bilateral antara Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan diselenggarakan di Kanada pada pertengahan Juni ini. Konfirmasi ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran Meksiko terkait potensi pemberlakuan tarif impor oleh AS.

Meskipun Meksiko bukan merupakan anggota dari Kelompok Tujuh (G7) yang beranggotakan negara-negara dengan ekonomi maju seperti Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, Presiden Sheinbaum menerima undangan khusus dari Perdana Menteri Kanada untuk menghadiri forum tersebut. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk berdialog langsung dengan Presiden Trump mengenai isu-isu krusial yang mempengaruhi hubungan ekonomi kedua negara.

"Kemungkinan besar [pertemuan dengan Trump] akan terjadi," ujar Sheinbaum kepada awak media, Selasa (10/6/2025), mengisyaratkan optimisme akan terlaksananya pertemuan tersebut. KTT G7 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juni. Jika pertemuan ini terealisasi, maka ini akan menjadi pertemuan formal pertama antara kedua pemimpin negara sejak Sheinbaum dilantik sebagai Presiden Meksiko.

Prioritas utama Sheinbaum dalam pertemuan ini adalah untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat terhadap produk-produk Meksiko, khususnya yang berasal dari sektor otomotif, baja, dan aluminium. Tarif ini dianggap sebagai bagian dari kebijakan perdagangan global yang lebih luas yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.

Hubungan antara Meksiko dan Amerika Serikat seringkali diwarnai oleh ketegangan terkait isu-isu perdagangan, migrasi, dan peredaran narkoba. Namun, terlepas dari kompleksitas tersebut, Sheinbaum, seorang politisi sayap kiri yang berpengalaman, telah berhasil membangun hubungan kerja yang konstruktif dengan Presiden Trump. Trump bahkan secara terbuka memuji Sheinbaum sebagai "wanita yang luar biasa."

Ekonomi Meksiko, sebagai yang terbesar kedua di Amerika Latin, dinilai sangat rentan terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat, mengingat eratnya hubungan perdagangan antara kedua negara. Di sisi lain, Meksiko juga telah merasakan manfaat dari keringanan tarif melalui perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara, yang juga melibatkan Kanada.

Saat ini, Amerika Serikat memberlakukan tarif sebesar 25 persen untuk barang-barang impor yang berasal dari Meksiko, sebuah kebijakan yang berdampak signifikan terhadap perekonomian Meksiko. Pertemuan antara Sheinbaum dan Trump diharapkan dapat membuka jalan bagi solusi yang saling menguntungkan dan meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Isu Utama yang akan Dibahas:

  • Tarif Impor AS untuk Produk Meksiko
  • Hubungan Perdagangan antara Meksiko dan AS
  • Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara
  • Dampak Tarif terhadap Ekonomi Meksiko
  • Kerja Sama dalam Isu Migrasi dan Narkoba