Krisis Air Bersih Hantui Warga Bekasi: Protes Memuncak Akibat Distribusi PDAM Tersendat

Kekesalan mendalam dirasakan oleh puluhan warga Perumahan Bumi Kahuripan Indah (BKI) di Sukatani, Kabupaten Bekasi, akibat gangguan distribusi air dari PDAM Tirta Bhagasasi yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Aksi protes pun tak terhindarkan, dengan warga membentangkan spanduk berisi luapan kekecewaan terhadap pelayanan PDAM yang dinilai tidak profesional.

Protes ini merupakan puncak dari akumulasi keluhan warga yang kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Rio Harmonis, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa gangguan suplai air sudah sering terjadi, bahkan pernah mencapai satu minggu tanpa air. Kondisi ini memaksa warga untuk mencari alternatif pemenuhan kebutuhan air, seperti membeli air galon atau bahkan meminta bantuan dari tetangga yang memiliki sumur bor.

Dampak Krisis Air:

  • Pengeluaran Membengkak: Warga terpaksa membeli air galon hingga 10 buah per hari, dengan biaya mencapai Rp 60.000.
  • Ketergantungan pada Sumber Air Alternatif: Beberapa warga terpaksa meminta air dari tetangga yang memiliki sumur bor.
  • Tagihan PDAM Tetap Tinggi: Ironisnya, meskipun suplai air tersendat, tagihan bulanan PDAM tetap berjalan, bahkan cenderung membengkak.
  • Mengungsi: Beberapa warga sampai harus mengungsi ke tempat saudara di luar kota karena kesulitan air bersih.

Warga menuntut agar PDAM Tirta Bhagasasi segera memberikan solusi konkret untuk mengatasi persoalan ini, seperti pembangunan penampungan air yang besar agar dapat mencukupi kebutuhan air di Perumahan BKI.

Menanggapi keluhan warga, Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi, Ade Efendi Zarkasih, menjelaskan bahwa penyebab utama tersendatnya suplai air adalah kebocoran pada jalur pipa. Selain itu, Ade juga mengakui adanya masalah terkait kualitas dan kiriman suplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT CPU.

Langkah-langkah yang Akan Diambil PDAM:

  • Memanggil PT CPU: PDAM akan segera memanggil PT CPU untuk membahas persoalan kualitas dan suplai air.
  • Evaluasi Kerja Sama dengan PT CPU: PDAM tidak menutup kemungkinan untuk mengevaluasi nota kerja sama dengan PT CPU.
  • Perbaikan Pipa Bocor: Petugas lapangan tengah berupaya memperbaiki kebocoran pipa.
  • Interkoneksi Pipa: PDAM membuka opsi untuk mengoneksikan pipa ke saluran milik PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Cikarang Barat agar distribusi air ke pelanggan kembali normal.

PDAM Tirta Bhagasasi berjanji akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami warga Perumahan BKI. Pihaknya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan suplai air tersebut.