Modifikasi Cuaca di Jakarta: Upaya Pencegahan Banjir Berbuah Hasil Positif

Modifikasi Cuaca di Jakarta: Upaya Pencegahan Banjir Berbuah Hasil Positif

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan keberhasilan operasi modifikasi cuaca (OMC) dalam mengurangi dampak hujan deras di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rasa optimismenya melihat kondisi cuaca cerah yang terpantau pada Selasa, 11 Maret 2025. "Pagi ini, setelah subuh, saya melihat langit cerah benderang. Ini memberikan rasa gembira," ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta. Keberhasilan ini, menurutnya, merupakan hasil dari upaya proaktif yang dimulai beberapa hari sebelum tanggal 11 Maret 2025, sebagai antisipasi potensi bencana banjir mengingat curah hujan tinggi yang diprediksi sebelumnya.

Operasi modifikasi cuaca ini, yang telah dimulai sejak 4 Maret 2025 dan direncanakan berlangsung hingga 20 Maret 2025, merupakan langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir. Kerja sama yang erat antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah Jawa Barat dan Banten, menjadi kunci keberhasilan program ini. Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat, menjelaskan bahwa OMC tidak hanya difokuskan di Jakarta, tetapi juga di wilayah-wilayah penyangga untuk meminimalisir dampak meluas dari curah hujan ekstrem.

Pengawasan ketat terhadap pelaksanaan OMC dilakukan melalui sejumlah posko yang tersebar di lokasi-lokasi strategis, termasuk Bandara Halim Perdanakusuma, dengan melibatkan BNPB dan pemerintah Banten. Hasil sementara menunjukkan dampak positif yang signifikan. Berdasarkan data yang dikumpulkan selama periode 4 hingga 10 Maret 2025, tercatat penurunan curah hujan hingga 60-70%. "Kami berharap dapat mengurangi curah hujan hingga 70-80% pada periode 11 hingga 20 Maret 2025," ungkap Maruli Sijabat. Meskipun diakui sebagai solusi jangka pendek, OMC menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko bencana, sembari pemerintah terus berupaya untuk solusi jangka panjang dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta.

Langkah-langkah yang diambil meliputi:

  • Kerjasama antar lembaga: BPBD DKI Jakarta, BNPB, Pemerintah Jawa Barat dan Banten.
  • Pemantauan intensif melalui posko-posko strategis, termasuk Bandara Halim Perdanakusuma.
  • Operasi modifikasi cuaca terfokus pada wilayah Jakarta dan sekitarnya.
  • Target penurunan curah hujan hingga 70-80%.

Meskipun optimis, pemerintah tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Program OMC ini merupakan bagian dari strategi komprehensif dalam mengelola risiko bencana dan memastikan keselamatan warga Jakarta.