Garuda Menantang Samurai Biru: Pertaruhan Gengsi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pertandingan antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Jepang dalam laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan. Pertandingan yang akan berlangsung di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa, 10 Juni 2025, ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim.
Tim Garuda datang dengan kepercayaan diri setelah memastikan diri lolos ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia, sebuah pencapaian yang disambut gembira oleh seluruh pecinta sepak bola tanah air. Saat ini, Indonesia menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari 9 pertandingan. Kepastian lolos ini memberikan angin segar bagi harapan Indonesia untuk tampil di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut. Namun, perjuangan belum usai, dan pertandingan melawan Jepang menjadi ujian penting untuk mengukur kemampuan dan mentalitas tim.
Di sisi lain, Jepang telah memastikan diri sebagai juara grup sejak Maret lalu dan menjadi tim Asia pertama yang mengamankan tempat di Piala Dunia 2026, menyusul tiga tuan rumah: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Dominasi Jepang di grup ini tidak diragukan lagi, namun pertandingan melawan Indonesia tetap penting untuk menjaga momentum dan moral tim.
Secara matematis, pertandingan ini mungkin tidak lagi menentukan bagi kedua tim. Namun, lebih dari sekadar angka, pertandingan ini adalah tentang gengsi dan pembuktian diri. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim kuat Asia. Sementara bagi Jepang, bermain di kandang sendiri, mereka tidak ingin mengecewakan pendukungnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membuka kemungkinan untuk melakukan rotasi pemain dalam pertandingan melawan Jepang. Kluivert menyadari pentingnya memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk menunjukkan kemampuan mereka, sekaligus menjaga kesegaran fisik tim.
"Mungkin ya, mungkin. Saya tidak yakin, tapi mungkin saya akan melakukannya," ujar Patrick Kluivert.
Kluivert juga menegaskan bahwa ia ingin Tim Garuda mengakhiri putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang positif. Kemenangan atau setidaknya hasil imbang akan menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menghadapi babak selanjutnya.
"Anda tahu, kami tidak akan bertemu satu sama lain dalam beberapa bulan lagi. Jadi Anda ingin mengakhirinya dengan perasaan yang baik," kata Kluivert.
"Sekarang, kami bermain untuk saat ini dan kami ingin mendapatkan hasil yang baik dan hasil yang positif," tambahnya.
Kapten Jepang, Wataru Endo, mengakui bahwa timnya merasakan tekanan menjelang pertandingan melawan Indonesia. Kekalahan dari Australia sebelumnya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi mentalitas tim. Namun, Endo menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah dan akan berjuang untuk meraih kemenangan.
"Ini pertandingan terakhir, saya ingin menyampaikan pesan bahwa tim kami paling kuat. sebagai tim kami akan menikmatinya," ujar Endo.
"Banyak pemain baru dengan performa yang baik dan sangat positif. Kami akan menampilkan yang terbaik dengan beberapa pemain baru dengan berlatih," ucapnya.
Selain gengsi dan pembuktian diri, pertandingan Jepang vs Indonesia juga mempertaruhkan posisi di ranking FIFA. Jepang, yang sebelumnya kalah dari Australia, berpotensi turun peringkat jika kembali gagal meraih kemenangan. Sementara Indonesia, yang baru saja meraih kemenangan atas China, memiliki peluang untuk naik peringkat jika mampu mengalahkan Jepang.
Berikut adalah poin FIFA yang dipertaruhkan dalam pertandingan Jepang vs Indonesia:
- Jepang
- Menang: +3,43 Poin
- Imbang: -9,07 Poin
- Kalah: -21,57 Poin
- Indonesia
- Menang: +21,58 Poin
- Imbang: +9,08 Poin
- Kalah: -3,42 Poin