Program Pembinaan Karakter Berbasis Militer Akan Diperluas ke Seluruh Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memperluas program pembinaan karakter dan bela negara berbasis militer ke seluruh wilayahnya. Gagasan ini diungkapkan setelah keberhasilan pelaksanaan program serupa di Kota Depok, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa program yang sebelumnya ditujukan bagi remaja tertentu, kini akan dibuka untuk seluruh anak-anak di Jawa Barat. Hal ini disampaikan usai penutupan gelombang pertama program Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Bahkan, Dedi Mulyadi melihat potensi program ini sebagai alternatif kegiatan positif selama liburan sekolah. Ia mencontohkan konsep perkemahan Sabtu Minggu dalam kepramukaan, yang diadaptasi ke dalam format pelatihan yang lebih intensif.

Menurutnya, pengalaman mengikuti pelatihan di lingkungan militer tidaklah menakutkan seperti yang dibayangkan banyak orang. Justru, program ini menumbuhkan rasa kemanusiaan dan mempererat hubungan antara peserta dan pelatih. Kedekatan yang terjalin bahkan membuat peserta enggan berpisah saat program berakhir. Program ini juga memberikan nilai tambah karena diselenggarakan secara gratis dengan dukungan penuh dari pemerintah kota.

Sebelumnya, puluhan remaja Depok telah menyelesaikan program Pembinaan Karakter dan Bela Negara selama sepuluh hari. Kegiatan ini diisi dengan berbagai latihan fisik, pembentukan karakter, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Upacara penutupan menampilkan demonstrasi baris-berbaris yang menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan para peserta. Wali Kota Depok, Supian Suri, secara simbolis memberikan sertifikat kepada para peserta sebagai tanda telah menyelesaikan program.

Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dengan TNI. Program ini menyasar remaja usia 13 hingga 15 tahun, dengan tujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme. Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai dari 31 Mei hingga 9 Juni 2025, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Program ini meliputi berbagai kegiatan:

  • Pelatihan fisik
  • Pembentukan karakter
  • Penanaman nilai-nilai kebangsaan
  • Kegiatan baris berbaris

Dengan diperluasnya program ini ke seluruh Jawa Barat, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mendapatkan manfaat positif dan menjadi pribadi yang unggul serta cinta tanah air.