Jawa Barat Hapus Pekerjaan Rumah: Fokus pada Tugas Produktif di Sekolah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah progresif dalam dunia pendidikan dengan menghapus pekerjaan rumah (PR) untuk seluruh jenjang pendidikan mulai tahun ajaran 2025-2026. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 81/PK.03/DISDIK dan ditindaklanjuti dengan aturan teknis dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengenai optimalisasi pembelajaran di sekolah.
Kepala Disdik Jabar, Purwanto, menjelaskan bahwa guru tidak lagi diperkenankan memberikan PR tertulis yang membebani siswa. Sebagai gantinya, penugasan dioptimalkan selama jam pelajaran efektif di sekolah. Tugas-tugas ini bisa bersifat individu maupun kelompok, dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman materi pelajaran tanpa menambah beban di luar jam sekolah.
Fokus pada Pengembangan Diri dan Lingkungan
Penghapusan PR bukan berarti siswa bebas dari tugas. Guru didorong untuk memberikan tugas yang lebih eksploratif dan produktif, yang mengasah kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitar, keluarga, dan alam. Tugas-tugas ini dapat berbentuk proyek pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan aplikatif.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait perubahan ini:
- Tugas Reflektif dan Eksploratif: Proyek pembelajaran yang bertujuan meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap keluarga, alam, dan lingkungan sekitarnya.
- Penguatan Kompetensi: Penugasan sebagai penguatan bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal, dengan proporsi 60 persen dari durasi tatap muka, dan dioptimalkan pelaksanaannya di sekolah melalui pembelajaran remedial.
- Pengembangan Minat dan Bakat: Setelah jam pembelajaran efektif, siswa dapat mengembangkan minat dan bakat mereka melalui kegiatan yang diarahkan sekolah, membantu orang tua, atau berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan sekitar.
Pengembangan Diri yang Holistik
Waktu luang setelah jam sekolah dapat dimanfaatkan untuk pengembangan minat dan bakat siswa di berbagai bidang, seperti:
- Keagamaan
- Kesenian
- Teknologi
- Olahraga
- Sains
- Kewirausahaan
- Ekstrakurikuler
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa secara holistik.
Sosialisasi dan Pendampingan
Disdik Jabar akan menugaskan kepala cabang dinas pendidikan untuk menyosialisasikan dan mendampingi pelaksanaan surat edaran ini di seluruh SMA/SMK/SLB di wilayah masing-masing. Kepala cabang dinas pendidikan juga akan menugaskan pendamping satuan pendidikan untuk memantau pelaksanaan edaran tersebut dan melaporkannya secara berkala.
Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi siswa, serta mendorong mereka untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal.