Beras Impor Berkutu di Gudang Bulog: Titiek Soeharto Desak Pemerintah Tindak Lanjuti Temuan
Beras Impor Berkutu di Gudang Bulog: Titiek Soeharto Desak Pemerintah Tindak Lanjuti Temuan
Anggota Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, mengungkapkan temuan mengejutkan terkait stok beras impor di gudang Perum Bulog. Hasil kunjungan kerja Komisi IV ke Yogyakarta dan Jawa Tengah beberapa waktu lalu, mengungkap adanya sejumlah besar beras impor yang telah terserang kutu dan dinyatakan tidak layak konsumsi. Temuan ini disampaikan langsung oleh Titiek Soeharto dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian pada Selasa (11/3/2025).
"Selama kunjungan kerja Komisi IV ke Yogyakarta, kami melakukan peninjauan ke gudang Bulog," ungkap Titiek. "Di sana, kami menemukan sejumlah besar beras impor tahun lalu yang kondisinya memprihatinkan. Beras tersebut telah banyak yang berkutu dan sudah tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat." Titiek menekankan pentingnya tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, mengingat beras tersebut merupakan stok yang seharusnya dikelola dengan baik dan efektif.
Lebih lanjut, Titiek Soeharto mendesak Kementerian Pertanian untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna memanfaatkan beras impor yang telah rusak tersebut. Ia menegaskan bahwa kondisi beras yang telah terserang hama tersebut tidak lagi memenuhi standar keamanan pangan dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia. "Kami meminta Kementerian Pertanian untuk segera menentukan langkah terbaik dalam memanfaatkan beras impor tersebut, mengingat kondisinya yang sudah tidak layak konsumsi," tegasnya.
Selain permasalahan beras impor yang berkutu, Komisi IV DPR RI juga melakukan pemantauan harga dan pasokan bahan pangan pokok di wilayah tersebut. Hasil pantauan lapangan menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas penting, antara lain telur ayam, bawang putih, cabai, dan daging ayam. Kenaikan harga ini menjadi perhatian serius bagi Komisi IV, yang kemudian mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, untuk segera mengambil langkah-langkah untuk menjamin ketersediaan pasokan dan menstabilkan harga pangan di pasaran.
"Komisi IV DPR RI meminta pemerintah untuk memastikan pasokan pangan tetap terjaga dan mengambil langkah strategis untuk mengendalikan harga komoditas pangan pokok tersebut," sambung Titiek. "Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat." Komisi IV menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah, Bulog, dan para stakeholders terkait untuk mengatasi permasalahan ini secara komprehensif dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Permasalahan ini menyoroti pentingnya pengawasan dan pengelolaan stok pangan impor untuk mencegah kerugian dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Berikut beberapa poin penting yang menjadi sorotan dari hasil kunjungan kerja Komisi IV:
- Ditemukannya beras impor berkutu di gudang Bulog Yogyakarta.
- Beras impor tersebut dinyatakan tidak layak konsumsi.
- Komisi IV mendesak Kementerian Pertanian untuk segera mengambil tindakan.
- Terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan pokok.
- Komisi IV mendorong pemerintah untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan.
Permasalahan ini membutuhkan penanganan serius dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait untuk mencegah dampak yang lebih luas bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.