Kabupaten Bandung Tunda Pengiriman Pelajar ke Program Pelatihan Karakter Militer, Anggaran Jadi Sorotan Utama

Pemerintah Kabupaten Bandung mengambil sikap berbeda dengan daerah lain di Jawa Barat terkait program pelatihan karakter yang digagas oleh Pemerintah Provinsi. Hingga saat ini, belum ada pengiriman pelajar yang dianggap bermasalah ke barak militer untuk mengikuti program tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, menjelaskan bahwa penundaan ini didasari oleh perlunya kajian mendalam serta analisis komprehensif terkait mekanisme pelaksanaan program. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga menjadi prioritas utama untuk menghindari potensi permasalahan di kemudian hari. Meskipun mendukung penuh inisiatif Pemerintah Provinsi, pihaknya menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum implementasi.

Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bandung adalah masalah anggaran. APBD tahun 2025 telah disahkan, dan program pelatihan karakter ini membutuhkan alokasi dana tambahan. Perubahan anggaran perlu dilakukan, dan usulan terkait hal ini telah diajukan kepada DPRD Kabupaten Bandung untuk dipertimbangkan.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menambahkan bahwa kehati-hatian dalam pelaksanaan program ini sangat penting. Mekanisme yang jelas dan persetujuan dari orang tua siswa menjadi faktor krusial. Pelaksanaan program pembinaan selama dua minggu tidak dapat dilakukan tanpa adanya izin dan partisipasi aktif dari pihak keluarga.

Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk mendukung pengembangan karakter siswa, namun dengan pendekatan yang terencana dan sesuai dengan kondisi serta kemampuan daerah. Kajian mendalam, koordinasi yang baik, dan alokasi anggaran yang tepat menjadi kunci keberhasilan program pelatihan karakter di Kabupaten Bandung.