Warner Bros. Discovery Menuju Restrukturisasi: Pemisahan Bisnis Kabel dan Streaming di Ufuk 2025
Warner Bros. Discovery (WBD), konglomerat media raksasa di balik jaringan berita CNN dan platform streaming populer HBO Max, mengumumkan rencana strategis untuk melakukan pemisahan diri menjadi dua entitas bisnis yang independen. Langkah monumental ini diperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun 2025, menandai babak baru dalam evolusi perusahaan.
Inti dari restrukturisasi ini adalah untuk menciptakan fokus yang lebih tajam dan memisahkan dua pilar bisnis WBD yang berbeda secara fundamental: bisnis studio dan layanan streaming yang dinamis, serta jaringan televisi kabel tradisional yang menghadapi tantangan penurunan popularitas.
Bisnis pertama, yang akan diberi nama "Streaming & Studios", akan menjadi rumah bagi aset-aset utama seperti HBO Max dan divisi film Warner Bros. HBO Max, yang telah menjadi kekuatan dominan di pasar streaming dengan serial-serial hit seperti Succession, The White Lotus, dan The Last of Us, akan terus menjadi fokus utama pertumbuhan. Unit ini akan dipimpin langsung oleh CEO Warner Bros. Discovery saat ini, David Zaslav.
Sementara itu, bisnis kedua, yang akan disebut "Global Networks", akan mencakup jaringan televisi kabel yang ikonik seperti CNN, Discovery Channel, dan TNT Sports. Divisi ini akan dipimpin oleh Chief Financial Officer (CFO) Warner Bros. Discovery, Gunnar Wiedenfels.
Zaslav menjelaskan bahwa keputusan untuk memisahkan perusahaan didorong oleh keinginan untuk memberikan arahan dan fleksibilitas yang lebih besar kepada kedua bisnis tersebut. Dia menekankan bahwa masing-masing unit memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, dan pemisahan ini akan memungkinkan mereka untuk berkembang secara optimal.
"Kami memberdayakan merek-merek ikonik ini dengan fokus yang lebih tajam dan fleksibilitas strategis yang mereka butuhkan untuk bersaing paling efektif dalam lanskap media yang terus berkembang saat ini," kata Zaslav.
Keputusan WBD ini sejalan dengan tren yang berkembang di industri media, di mana perusahaan-perusahaan semakin memisahkan layanan konten digital mereka dari lini bisnis tradisional. Langkah ini bertujuan untuk membuka nilai yang tersembunyi dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Warner Bros. Discovery sendiri merupakan hasil merger monumental pada tahun 2022, yang menggabungkan WarnerMedia dan Discovery. Merger ini menciptakan raksasa media global dengan portofolio aset yang luas.
Reaksi pasar terhadap pengumuman pemisahan ini beragam. Saham Warner Bros. Discovery mengalami penurunan hampir 3 persen pada perdagangan hari Senin, dan telah melemah lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini. Ini menunjukkan bahwa investor mungkin masih mencerna implikasi dari perubahan strategis ini.
Peter Jankovskis, seorang analis di Arbor Financial Services, berpendapat bahwa pemisahan ini dapat membantu investor untuk lebih memahami potensi masing-masing unit bisnis. Dia mengatakan bahwa dengan menyederhanakan struktur perusahaan, analis akan dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan nilai sebenarnya dari setiap bisnis.
Pesaing utama WBD juga telah mengambil langkah serupa. Tahun lalu, Comcast mengumumkan rencana untuk memisahkan divisi televisi kabel NBCUniversal, termasuk MSNBC dan CNBC, dari unit lain seperti layanan streaming Peacock. Tren ini mencerminkan keyakinan bahwa pemisahan dapat meningkatkan kinerja dan nilai.
Jankovskis menambahkan bahwa pasar saat ini sangat kompetitif, dan banyak perusahaan mencoba untuk memisahkan bagian streaming atau konten dari bisnis mereka agar bisnis yang tersisa dapat dinilai secara terpisah. Hal ini memungkinkan investor untuk lebih fokus pada potensi pertumbuhan dari masing-masing unit.
Dengan melakukan restrukturisasi ini, Warner Bros. Discovery berharap untuk menjadi lebih gesit dan responsif terhadap dinamika industri media global yang terus berubah. Pemisahan ini dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan, inovasi, dan nilai pemegang saham.