Apple Rombak Penamaan Sistem Operasi: Era iOS 26 Dimulai
Apple membuat gebrakan dengan mengumumkan perubahan signifikan dalam penamaan sistem operasi (OS) di seluruh lini produknya. Mulai tahun ini, alih-alih menggunakan penomoran versi seperti sebelumnya, Apple akan mengadopsi sistem penamaan berbasis tahun rilis untuk semua OS buatannya. Pengumuman ini menjadi sorotan utama dalam acara pembukaan Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2025 yang berlangsung di Cupertino, California.
Perubahan ini berarti bahwa pengguna tidak akan lagi melihat nama-nama seperti iOS 19 atau iPadOS 19. Sebagai gantinya, Apple akan memperkenalkan iOS 26 untuk iPhone, iPadOS 26 untuk iPad, macOS 26 (dengan nama kode Tahoe) untuk komputer Mac, watchOS 26 untuk Apple Watch, visionOS 26 untuk Vision Pro, dan tvOS 26 untuk Apple TV. Semua sistem operasi baru ini dijadwalkan untuk rilis pada musim gugur 2025, sekitar bulan September hingga November.
Angka "26" dalam penamaan ini mengacu pada dua digit terakhir tahun 2026, bukan tahun pengumuman (2025). Pendekatan ini mirip dengan praktik di industri otomotif, di mana model mobil sering kali dinamai setahun sebelum tanggal peluncuran resminya.
Alasan di Balik Perubahan Nama
Langkah ini menandai upaya Apple untuk menyelaraskan penamaan OS di seluruh ekosistem produknya. Sebelumnya, iOS, iPadOS, dan macOS memiliki skema penamaan versi yang berbeda, yang seringkali membingungkan pengguna. Dengan sistem berbasis tahun, Apple berharap dapat menyederhanakan identifikasi generasi perangkat lunak, memudahkan pengguna dalam memahami dukungan aplikasi, fitur baru, dan kompatibilitas perangkat.
Menurut Craig Federighi, SVP Software Engineering Apple, ide ini muncul dari tim pemasaran yang menyadari potensi penggunaan dua digit tahun untuk penamaan. Meskipun mengadopsi angka berbasis tahun, Apple tetap mempertahankan tradisi penamaan macOS dengan nama-nama lokasi di California, seperti macOS Tahoe.
Jejak Industri dan Desain "Liquid Glass"
Apple bukan perusahaan pertama yang mengadopsi penamaan berbasis tahun. Microsoft pernah menggunakan pendekatan serupa dengan Windows 95, Windows 98, dan Windows 2000. Samsung juga mengikuti tren ini dengan seri Galaxy S20, S21, S22, dan seterusnya.
Selain perubahan penamaan, Apple juga memperkenalkan bahasa desain baru bernama "Liquid Glass" yang akan diterapkan di seluruh ekosistem OS-nya. Desain ini menghadirkan antarmuka yang lebih transparan, dinamis, dan modern dengan elemen-elemen seperti tombol, slider, dan ikon yang memiliki sudut membulat.
Menurut Alan Dye, VP Human Interface Design Apple, Liquid Glass menggabungkan kualitas optik kaca dengan fluiditas digital, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih ekspresif dan menyenangkan. Pengguna dapat melihat penerapan desain ini dalam aplikasi-aplikasi utama seperti Camera, Safari, Apple Music, dan Apple TV. Di macOS Tahoe 26, bahkan Dock dan menu bar kini sepenuhnya transparan, menyatu dengan wallpaper dan membuat tampilan desktop terasa lebih luas dan bersih.
Dengan sistem penamaan yang lebih intuitif dan visual yang disatukan dalam satu bahasa desain baru, Apple tampaknya ingin menyederhanakan dan memperkuat identitas seluruh ekosistem perangkatnya.