Ancaman Virus HKU5: Studi Ungkap Potensi Infeksi Manusia dari Kelelawar di China
Para ilmuwan dari Washington State University, California Institute of Technology, dan University of North Carolina baru-baru ini meneliti virus baru yang dikenal sebagai HKU5-CoV-2, yang ditemukan pada kelelawar di China, dan mengungkap potensi bahayanya bagi kesehatan manusia.
Penelitian ini, yang meneliti mekanisme infeksi virus HKU5 pada sel inang, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas ilmiah karena kemiripan genetiknya dengan virus corona mematikan seperti MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) dan SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2), penyebab COVID-19. Meskipun saat ini virus tersebut belum terbukti menginfeksi manusia, potensi mutasinya menjadi perhatian utama.
Temuan utama dari studi tersebut adalah bahwa HKU5 menggunakan reseptor ACE2 untuk memasuki sel inang. Reseptor ini sama dengan yang digunakan oleh SARS-CoV-2. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi virus untuk melompat ke manusia. Para peneliti menggunakan pseudovirus dalam pengujian laboratorium dan menemukan bahwa HKU5 belum dapat mengikat sel manusia secara efektif. Namun, mereka memperingatkan bahwa jika virus tersebut berpindah ke spesies perantara, virus tersebut dapat mengalami mutasi yang memungkinkannya menginfeksi manusia.
Profesor Michael Letko dari Washington State University menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut tentang virus HKU5. Ia menyatakan bahwa penelitian mereka memberikan wawasan penting tentang cara virus menginfeksi sel dan bahwa virus tersebut mungkin hanya membutuhkan sedikit mutasi untuk menjadi menular ke manusia.
Meskipun belum ada kasus infeksi HKU5-CoV-2 yang dikonfirmasi pada manusia, para ilmuwan menduga bahwa jika virus tersebut berhasil menular ke manusia, gejalanya mungkin menyerupai gejala infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus MERS-CoV dan SARS-CoV-2. Gejala-gejala tersebut mungkin meliputi:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Nyeri tubuh
Mengingat potensi risiko yang terkait dengan virus HKU5-CoV-2, para ilmuwan menekankan perlunya pengawasan berkelanjutan dan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya potensi virus ini untuk menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat global.