Pengemudi Lalamove Diduga Todongkan Senjata Api di Tol Cipularang: Konflik Bermula dari Manuver Salip
Insiden di Tol Cipularang: Pengemudi Lalamove Diduga Todongkan Senjata Api Setelah Adu Salip
Sebuah insiden yang melibatkan seorang pengemudi Lalamove dan pengendara mobil pribadi terjadi di ruas Tol Cipularang, Jawa Barat, dan kini menjadi sorotan publik. Peristiwa ini bermula dari aksi saling salip yang berujung pada dugaan penodongan senjata api.
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, insiden bermula ketika pelapor, yang sedang dalam perjalanan menuju Ciamis, mencoba menyalip kendaraan Gran Max yang dikemudikan oleh terduga pelaku di jalur kanan Tol Cipularang KM 93 arah Bandung. Aksi salip ini rupanya tidak diterima baik oleh pengemudi Gran Max.
"Pelapor hendak menyalip kendaraan terduga pelaku yang berada di jalur kanan. Setelah berhasil menyalip, mobil pelapor justru dipepet dari belakang hingga KM 93," jelas Kombes Pol Hendra.
Merasa terganggu dengan tindakan tersebut, pelapor kemudian menepikan kendaraannya. Pengemudi Gran Max yang belakangan diketahui sebagai pengemudi Lalamove, juga ikut menepi. Sebelum menghampiri pengemudi Lalamove, pelapor dengan sigap mengaktifkan kamera ponselnya dan meletakkannya di dasbor mobil, berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Saat menghampiri pengemudi Lalamove, pelapor mempertanyakan alasan tindakan memepet mobilnya. Sempat terjadi adu argumen singkat. Namun, situasi berubah menjadi menegangkan ketika pengemudi Lalamove tiba-tiba merogoh sesuatu dari balik jok mobilnya.
"Pelaku kemudian mengeluarkan sebuah benda yang diduga senjata api yang dibungkus kain berwarna ungu. Senjata itu lalu dikokang dan ditodongkan ke arah pelapor," ungkap Kombes Pol Hendra.
Merasa terancam, pelapor langsung kembali ke mobilnya dan memundurkan kendaraannya untuk menjauhi pelaku. Aksi penodongan ini terekam oleh kamera ponsel yang sebelumnya telah disiapkan.
Identitas Terduga Pelaku Terungkap
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan informasi dari komunitas pengemudi ekspedisi, identitas terduga pelaku telah diketahui. Pria tersebut bernama Maruddin, seorang karyawan swasta yang berasal dari Cinere, Depok.
"Ciri-ciri pelaku adalah mengendarai mobil Gran Max warna Silver dengan nomor polisi B-2850-UFZ, mengenakan kaos lengan pendek warna merah, celana panjang warna hitam, dan topi," terang Kombes Pol Hendra.
Lebih lanjut, Kombes Pol Hendra menjelaskan bahwa tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun, rekaman video yang diambil oleh pelapor menjadi bukti kunci dalam penyelidikan kasus ini. Polisi menduga, insiden ini bermula dari kesalahpahaman saat berkendara.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.
Catatan:
- Tidak ada CCTV di lokasi kejadian.
- Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.