Pria di Sukabumi Diciduk Polisi Atas Dugaan Upaya Penculikan Anak dengan Modus Iming-Iming Uang Tunai

Kota Sukabumi digegerkan dengan upaya penculikan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Seorang pria berinisial SA (34), kini harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan percobaan penculikan di Kampung Tonjong, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang. Kasus ini terungkap berkat rekaman CCTV yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan pelaku.

Menurut keterangan AKP Astuti Setyaningsih, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Unit Reskrim Polsek Citamiang bergerak cepat setelah menerima laporan dugaan penculikan. Mereka segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), meminta keterangan saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku.

Insiden bermula ketika SA mendekati korban, DPY, dan menawarkan uang sebesar Rp 100 ribu serta kuota internet gratis. Tawaran menggiurkan ini membuat DPY terpedaya dan bersedia dibonceng oleh SA. Namun, kecurigaan mulai muncul ketika di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan Jalan Limusnunggal, SA menghentikan sepeda motornya. Merasa ada yang tidak beres, DPY dengan sigap melompat dari motor dan melarikan diri ke perkampungan warga untuk mencari pertolongan.

SA, yang diketahui merupakan warga Ciheulang Tonggoh, Cibadak, akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di rumah kontrakannya yang terletak di Kampung Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Penangkapan dilakukan pada hari Senin, 9 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain menangkap SA, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini, di antaranya:

  • Rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.
  • Satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku.
  • Sehelai kain sarung.
  • Sebuah kemeja yang dikenakan pelaku saat kejadian.

Saat ini, SA telah diamankan di Mapolsek Citamiang, Polres Sukabumi Kota, untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif pelaku dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para orang tua untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Penting untuk mengedukasi anak-anak agar tidak mudah terpengaruh oleh orang asing, terutama jika menawarkan sesuatu yang mencurigakan.