Geely Tunda Ekspansi Pabrik di Tengah Kekhawatiran Kelebihan Kapasitas Global
Di tengah persaingan pasar otomotif yang semakin ketat dan kekhawatiran akan kelebihan kapasitas produksi secara global, raksasa otomotif asal Tiongkok, Geely Auto, mengambil langkah strategis dengan menunda pembangunan pabrik baru. Keputusan ini menandakan perubahan fokus perusahaan, yang kini lebih mengutamakan investasi dalam pengembangan teknologi canggih untuk menghadapi tantangan masa depan industri mobilitas.
Menurut laporan dari South China Morning Post, langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi pasar yang dinamis, di mana persaingan harga semakin sengit. Di pasar Tiongkok sendiri, beberapa produsen besar seperti BYD, Geely, dan startup Leapmotor, telah melakukan pemangkasan harga secara signifikan pada berbagai model kendaraan demi mempertahankan pangsa pasar. Data dari JPMorgan Chase menunjukkan bahwa rata-rata potongan harga mobil di Tiongkok melonjak tajam, mencerminkan tekanan yang dihadapi oleh para produsen.
CEO Shanghai Mingliang Auto Service, Chen Jinzhu, mengapresiasi langkah Geely ini sebagai contoh yang baik untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan industri. Keputusan ini diharapkan dapat menginspirasi produsen lain untuk mengambil langkah serupa, demi memastikan pertumbuhan sektor otomotif yang sehat dan berkelanjutan.
Geely Auto saat ini memproduksi mobil dengan berbagai merek, termasuk Zeekr, Lynk & Co, dan Galaxy. Pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan total pengiriman sebanyak 2,18 juta unit, meningkat 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan listrik juga mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 888.000 unit atau naik 92 persen.
Kendaraan listrik kini menjadi bagian penting dari pasar otomotif Tiongkok, menyumbang lebih dari 60 persen penjualan mobil di negara tersebut pada tahun 2024, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China. Namun, laporan Goldman Sachs menunjukkan bahwa kapasitas produksi nasional yang benar-benar terserap hanya sekitar 20 juta unit, atau separuh dari total kapasitas yang ada.
Ekspansi Geely di Indonesia
Di Indonesia, Geely telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk meramaikan pasar otomotif nasional. Kerja sama ini meliputi perakitan lokal kendaraan Geely di fasilitas baru milik HIM di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik tersebut diharapkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2025, dengan Geely EX5 sebagai model pertama yang dirakit di dalam negeri.
CEO PT HIM, Denny Siregar, memastikan bahwa kontrak dengan Geely masih berjalan sesuai rencana. Sementara itu, Managing Director Geely Auto Indonesia, Victor Gao, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan strategi jangka panjang untuk pasar Indonesia, termasuk memperkenalkan 5-7 model baru dalam tiga tahun ke depan, mulai dari SUV, MPV, BEV, PHEV, hingga ICE. Geely juga berencana membawa teknologi baterai terbaru dan metode perakitan modern dalam kerja sama ini.
Selain itu, Geely berkomitmen untuk melakukan transfer pengetahuan antara tim Indonesia dan Tiongkok, serta mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui proses lokalisasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat merevolusi standar produksi otomotif di Indonesia, menggabungkan kemajuan teknologi Geely dengan keahlian manufaktur Handal.