Indonesia Catat Surplus Hewan Kurban Signifikan Jelang Idul Adha, Harga Daging Berpotensi Turun

Jelang perayaan Idul Adha 2025, Indonesia mencatatkan surplus hewan kurban yang signifikan, memicu harapan penurunan harga daging di pasar. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melaporkan bahwa pasokan hewan kurban secara nasional melampaui kebutuhan yang ada.

Kementan mencatat total pasokan hewan kurban mencapai 3.217.397 ekor, sementara kebutuhan masyarakat diperkirakan sekitar 2.074.269 ekor. Angka ini menghasilkan surplus sebanyak 1.143.128 ekor hewan kurban, sebuah indikasi positif untuk stabilitas harga dan ketersediaan daging selama periode Idul Adha.

Surplus ini didukung oleh kontribusi dari berbagai jenis hewan kurban. Data menunjukkan ketersediaan kerbau mencapai 34.840 ekor, jauh melebihi kebutuhan sebesar 14.454 ekor, menghasilkan surplus 20.386 ekor. Sapi juga menunjukkan tren positif, dengan ketersediaan 784.668 ekor dibandingkan kebutuhan 704.348 ekor, sehingga surplus sapi mencapai 81.320 ekor. Domba mencatat surplus tertinggi, dengan ketersediaan 959.437 ekor dan kebutuhan 443.023 ekor, menghasilkan surplus 516.414 ekor.

Lalu, apakah surplus pasokan hewan kurban ini berdampak pada harga daging di pasar? Data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa jenis daging. Pada Selasa, 10 Juni 2025 pukul 12.00 WIB, harga daging sapi murni secara nasional tercatat turun 3,5 persen menjadi Rp135.097 per kilogram (kg), dibandingkan dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp140.000 per kg. Harga daging ayam ras juga mengalami penurunan sebesar 11,93 persen, menjadi Rp35.227 per kg, lebih rendah dari HAP Rp40.000 per kg.

Namun, tidak semua jenis daging mengalami penurunan. Harga daging kerbau segar (lokal) tercatat sebesar Rp139.091 per kg, sementara harga daging kerbau beku (impor) justru melonjak 32,47 persen menjadi Rp105.978 per kg, jauh di atas HAP Rp80.000 per kg.

Berikut rincian surplus hewan kurban:

  • Kerbau: Surplus 20.386 ekor (Ketersediaan 34.840 ekor, Kebutuhan 14.454 ekor)
  • Sapi: Surplus 81.320 ekor (Ketersediaan 784.668 ekor, Kebutuhan 704.348 ekor)
  • Domba: Surplus 516.414 ekor (Ketersediaan 959.437 ekor, Kebutuhan 443.023 ekor)

Surplus hewan kurban ini diharapkan dapat menstabilkan harga daging selama perayaan Idul Adha, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat. Meskipun demikian, fluktuasi harga tetap perlu diwaspadai, terutama pada jenis daging tertentu yang dipengaruhi oleh faktor impor dan permintaan pasar.