Wisatawan Asing Jadi Korban Penipuan Agen Perjalanan Ilegal di Labuan Bajo, ASITA NTT Imbau Masyarakat Lebih Selektif
Kasus penipuan yang menimpa rombongan wisatawan mancanegara kembali mencoreng citra pariwisata Labuan Bajo. Sebanyak 13 wisatawan asal Amerika Serikat menjadi korban praktik penipuan yang dilakukan oleh sebuah agen perjalanan yang tidak bertanggung jawab pada Senin (3/6/2025). Kejadian ini menambah daftar panjang permasalahan yang dihadapi sektor pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Insiden bermula ketika para wisatawan tersebut telah melunasi biaya perjalanan wisata mereka melalui agen perjalanan bernama GTAT. Namun, setibanya di Labuan Bajo, mereka mendapati bahwa kapal yang seharusnya membawa mereka berlayar menuju Pulau Komodo menolak untuk beroperasi. Penolakan ini disebabkan karena pihak agen perjalanan belum menyelesaikan pembayaran kepada pemilik kapal.
Menanggapi kejadian ini, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) NTT, Oyan Kristian, menyampaikan keprihatinannya. Ia mengimbau kepada seluruh calon wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih agen perjalanan. Oyan menekankan pentingnya memastikan bahwa agen perjalanan yang dipilih memiliki izin operasional yang jelas dan legal.
"Ke depan, kami akan terus mengkampanyekan pentingnya bagi wisatawan untuk melakukan reservasi perjalanan melalui agen travel yang legal dan memiliki izin operasional yang jelas," ujar Oyan pada Selasa siang. Ia menambahkan bahwa ASITA NTT memiliki situs web resmi yang memuat daftar agen perjalanan yang terdaftar dan memiliki izin resmi. Hal ini diharapkan dapat membantu wisatawan dalam memilih agen perjalanan yang terpercaya dan menghindari praktik penipuan.
Selain itu, ASITA NTT juga mendesak pemilik agen perjalanan yang terlibat dalam kasus penipuan ini untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan pemilik kapal. Oyan juga menekankan pentingnya bagi agen perjalanan tersebut untuk membangun citra positif pariwisata Labuan Bajo dengan meminta maaf atas kejadian ini, mengurus legalitas perusahaan, dan membuat permintaan maaf secara terbuka untuk memperbaiki citra pariwisata Labuan Bajo.
Oyan berharap, semua pelaku usaha perjalanan wisata di Labuan Bajo dapat mendaftarkan diri ke ASITA NTT. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berlibur di Labuan Bajo. Dengan bergabung bersama ASITA NTT, agen perjalanan akan terikat dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah ditetapkan, sehingga dapat memberikan jaminan kualitas dan keamanan bagi wisatawan.