Toyota Kokoh di Puncak, Pasar Otomotif Indonesia Terkoreksi pada Mei 2025

Pasar otomotif Indonesia pada Mei 2025 menunjukkan adanya kontraksi, namun di tengah tantangan tersebut, Toyota berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan bahwa penjualan mobil secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dominasi Toyota terlihat jelas dari angka distribusi ke dealer (wholesales) yang mencapai 20.995 unit, jauh melampaui pesaing terdekatnya, Daihatsu, dengan 11.166 unit. Mitsubishi Motors berada di posisi ketiga dengan 4.756 unit, diikuti oleh Suzuki (3.921 unit) dan Honda (3.166 unit). Menariknya, merek mobil listrik asal China, BYD dan Chery, menunjukkan peningkatan signifikan dan berhasil masuk dalam jajaran 10 besar merek terlaris, masing-masing mencatatkan penjualan 2.799 unit dan 1.993 unit.

Dari sisi penjualan ritel, Toyota juga unggul dengan 20.161 unit yang berhasil diserahkan kepada konsumen. Daihatsu menyusul dengan 9.997 unit, dan Mitsubishi Motors mencatatkan 5.372 unit. Honda menunjukkan performa yang lebih baik pada penjualan ritel dibandingkan wholesales, dengan 4.740 unit, sedikit mengungguli Suzuki yang mencatatkan 4.523 unit. Kehadiran BYD dan Chery di daftar ritel juga mengkonfirmasi tren positif terhadap mobil listrik dan merek-merek baru di pasar Indonesia.

Berikut adalah daftar lengkap 10 merek mobil terlaris pada Mei 2025 berdasarkan data wholesales:

  • Toyota: 20.995 unit
  • Daihatsu: 11.166 unit
  • Mitsubishi Motors: 4.756 unit
  • Suzuki: 3.921 unit
  • Honda: 3.166 unit
  • BYD: 2.799 unit
  • Chery: 1.993 unit
  • Mitsubishi Fuso: 1.967 unit
  • Isuzu: 1.904 unit
  • Hyundai: 1.650 unit

Berikut adalah daftar lengkap 10 merek mobil terlaris pada Mei 2025 berdasarkan data retail:

  • Toyota: 20.161 unit
  • Daihatsu: 9.997 unit
  • Mitsubishi Motors: 5.372 unit
  • Honda: 4.740 unit
  • Suzuki: 4.523 unit
  • BYD: 2.639 unit
  • Chery: 2.067 unit
  • Isuzu: 2.030 unit
  • Mitsubishi Fuso: 2.024 unit
  • Hyundai: 1.651 unit

Secara keseluruhan, pasar otomotif nasional mengalami penurunan. Penjualan wholesales tercatat 60.613 unit, menurun 15,1 persen dibandingkan Mei tahun sebelumnya. Penjualan ritel juga turun dari 72.246 unit menjadi 61.339 unit. Penurunan ini mengindikasikan adanya pelemahan daya beli di kalangan konsumen, yang beriringan dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama tahun 2025.