Skandal Chromebook di Kemendikbudristek: Mengungkap Fakta di Balik Laptop Murah

Pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2023 menjadi sorotan publik setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi. Kasus ini menyeret sejumlah nama mantan staf khusus (stafsus) dan tenaga teknis Kemendikbudristek, yang pada saat itu dipimpin oleh Nadiem Makarim. Publik pun bertanya-tanya, apa sebenarnya Chromebook ini dan mengapa pengadaannya bisa menjadi masalah?

Apa Itu Chromebook?

Chromebook adalah jenis laptop yang dirancang khusus untuk menjalankan sistem operasi Chrome OS buatan Google. Berbeda dengan laptop pada umumnya yang menggunakan Windows, Linux, atau MacOS, Chromebook lebih mengandalkan aplikasi berbasis web dan penyimpanan awan (cloud). Secara fisik, Chromebook mirip dengan laptop biasa, dilengkapi dengan keyboard, layar, dan webcam. Namun, sistem operasinya yang ringan membuat Chromebook memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan.

Keunggulan Chromebook

• Ringan dan Cepat: Chrome OS dirancang untuk bekerja secara efisien dengan sumber daya yang terbatas. Hal ini membuat Chromebook memiliki waktu booting yang cepat dan kinerja yang responsif untuk tugas-tugas berbasis web seperti browsing, mengetik, dan mengakses aplikasi online.
• Aman: Chrome OS memiliki sistem keamanan yang kuat dan otomatis memperbarui dirinya secara berkala. Hal ini membuat Chromebook lebih tahan terhadap virus dan malware.
• Terjangkau: Chromebook umumnya lebih murah dibandingkan laptop dengan sistem operasi lain. Hal ini karena Chromebook tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi.
• Integrasi dengan Google Workspace: Chromebook terintegrasi secara mulus dengan layanan Google Workspace seperti Gmail, Google Drive, dan Google Docs. Hal ini memudahkan pengguna untuk bekerja dan berkolaborasi secara online.

Kekurangan Chromebook

• Ketergantungan pada Internet: Karena sebagian besar aplikasi dan data disimpan di awan, Chromebook sangat bergantung pada koneksi internet. Pengguna mungkin mengalami kesulitan jika tidak memiliki akses internet yang stabil.
• Kompatibilitas Aplikasi Terbatas: Chromebook tidak dapat menjalankan aplikasi desktop tradisional seperti Adobe Photoshop atau Microsoft Office versi desktop. Pengguna harus menggunakan aplikasi berbasis web atau aplikasi Android yang tersedia di Google Play Store.
• Penyimpanan Lokal Terbatas: Chromebook umumnya memiliki penyimpanan lokal yang lebih kecil dibandingkan laptop biasa. Pengguna harus mengandalkan penyimpanan awan untuk menyimpan file dan data.

Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek

Pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek bertujuan untuk mendukung program digitalisasi sekolah dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pada masa pandemi Covid-19, Chromebook diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online. Namun, dalam proses pengadaannya, diduga terjadi praktik korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai triliunan rupiah. Kejagung telah melakukan penyidikan dan menggeledah beberapa pihak terkait untuk mengumpulkan bukti-bukti.

Tanggapan Nadiem Makarim

Mantan Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim, telah memberikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Chromebook ini. Nadiem membantah terlibat dalam praktik korupsi dan menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan keterangan yang diperlukan. Nadiem juga menjelaskan bahwa pengadaan Chromebook telah dilakukan secara terbuka melalui mekanisme e-purchasing dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai aturan.

Kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Publik berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan para pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah untuk lebih berhati-hati dan transparan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa, terutama yang menggunakan anggaran negara.

Kata Kunci Terkait Kasus Chromebook

• Korupsi
• Chromebook
• Kemendikbudristek
• Nadiem Makarim
• Pengadaan
• Kejaksaan Agung
• Staf Khusus
• Chrome OS
• Anggaran Negara
• E-Purchasing