Indomobil dan GAC AION Resmikan Fasilitas Produksi Kendaraan Listrik di Purwakarta
Indomobil Group, berkolaborasi dengan produsen otomotif asal Tiongkok, GAC AION, telah secara resmi membuka fasilitas produksi kendaraan listrik di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah strategis ini menandai komitmen bersama untuk memajukan industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group, menyampaikan bahwa peresmian pabrik ini adalah bukti nyata keseriusan kedua perusahaan dalam memproduksi dan mengembangkan kendaraan listrik secara lokal. Pemilihan kendaraan listrik sebagai fokus utama didasari oleh pertumbuhan penetrasi pasar yang signifikan dari tahun ke tahun. Jusak menyoroti bagaimana berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat dengan Tesla, Eropa dengan Volkswagen dan lainnya, hingga Asia dengan Nissan, Hyundai dan terutama Tiongkok, berlomba-lomba mengembangkan teknologi dan pasar kendaraan listrik.
Inisiatif untuk bermitra dengan produsen mobil listrik Tiongkok sebenarnya telah dirintis oleh Indomobil sejak tahun 2018. Namun, pandemi Covid-19 sempat menghambat proses tersebut. Setelah pembatasan perjalanan dicabut, Indomobil segera menjajaki kembali kerja sama ini, dan melihat sendiri betapa pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik di Tiongkok, yang dinilai jauh lebih maju dibandingkan negara lain.
Jusak juga mengakui Tiongkok sebagai produsen otomotif terbesar di dunia dengan pasar domestik nomor satu. Pasar otomotif Tiongkok terus berkembang, dengan penjualan mobil penumpang mencapai lebih dari 20 juta unit per tahun, jauh melampaui Amerika Serikat dan Eropa.
Sebagai langkah awal, pabrik GAC-Indomobil akan memproduksi model AION V. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 20.000 unit per tahun, dengan rencana peningkatan hingga 50.000 unit per tahun. Investasi untuk pembangunan pabrik ini mencapai Rp 1 triliun dan menempati lahan seluas 11 hektare.
Wei Haigang, President of GAC International, menyambut baik peresmian pabrik ini yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. GAC AION saat ini menjadi satu-satunya produsen mobil listrik asal Tiongkok yang menjalin kemitraan dengan perusahaan lokal melalui skema joint venture.
Wei Haigang menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya ditujukan bagi konsumen Indonesia, melainkan juga untuk mendukung implementasi ekosistem kendaraan energi baru (New Energy Vehicle) yang berkelanjutan di dalam negeri.
Kapasitas Produksi dan Investasi
Pabrik ini direncanakan untuk memproduksi hingga 50.000 unit mobil listrik per tahun, dengan investasi mencapai Rp 1 triliun. Ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Kemitraan Strategis
Kemitraan antara GAC AION dan Indomobil Group merupakan langkah strategis untuk membawa teknologi kendaraan listrik canggih ke Indonesia. Ini juga membuka peluang untuk transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor otomotif.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Investasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Purwakarta dan sekitarnya. Selain itu, produksi kendaraan listrik akan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia
Dengan adanya pabrik ini, Indonesia semakin siap untuk memasuki era kendaraan listrik. Pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur pengisian daya dan memberikan insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik. Ini adalah langkah penting menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Fokus Produksi Awal: AION V
Pilihan model AION V sebagai fokus produksi awal menunjukkan bahwa GAC AION dan Indomobil Group ingin menawarkan kendaraan listrik yang kompetitif dengan fitur-fitur canggih dan harga yang terjangkau bagi konsumen Indonesia.
- Model AION V
- Kapasitas produksi 20.000 unit per tahun, dengan potensi peningkatan hingga 50.000 unit.
- Investasi Rp 1 triliun
- Lokasi pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.