Stasiun Tawang Semarang Berbenah: Revitalisasi Tahap Awal Dimulai untuk Tingkatkan Layanan dan Lestarikan Cagar Budaya
Kota Semarang, Jawa Tengah, bersiap menyambut wajah baru Stasiun Tawang Bank Jateng, salah satu stasiun kereta api bersejarah di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang secara resmi memulai program revitalisasi tahap pertama pada tanggal 5 Mei, yang dijadwalkan berlangsung hingga 30 Desember 2025. Proyek ambisius ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang, sembari tetap mempertahankan nilai-nilai historis dan arsitektur unik bangunan cagar budaya tersebut.
Stasiun Tawang, yang pembangunannya rampung pada tahun 1914 oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), memiliki nilai sejarah yang tak ternilai bagi Kota Semarang. Dirancang oleh arsitek Belanda Sloth-Blauwboer, stasiun ini menjadi saksi bisu perkembangan transportasi kereta api di Indonesia sejak awal abad ke-20. Penamaannya sendiri diambil dari lokasi stasiun yang berdekatan dengan kampung Tawangsari.
Franoto Wibowo, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan bahwa revitalisasi tahap pertama ini akan menyentuh beberapa area kunci stasiun. Fokus utama adalah peningkatan fasilitas ruang tunggu, termasuk ruang tunggu Luxury dan VIP. Ruang tunggu Luxury akan ditata ulang dengan konsep modern yang selaras dengan estetika bangunan heritage, menciptakan suasana yang nyaman dan berkelas bagi penumpang. Sementara itu, ruang VIP akan direnovasi dengan desain interior yang lebih elegan dan eksklusif, memberikan kesan keramahan yang mendalam bagi pelanggan dan tamu khusus.
Selain ruang tunggu, revitalisasi juga akan menyasar Hall Room. Penataan ulang Hall Room akan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas penumpang. Peningkatan pencahayaan dan ventilasi alami juga menjadi prioritas, menciptakan suasana yang lebih lapang dan bersahabat.
Salah satu aspek penting dari revitalisasi ini adalah upaya antisipasi banjir. Sistem drainase dan selasar stasiun akan ditingkatkan kualitasnya untuk mengatasi potensi genangan air saat musim hujan. Langkah ini krusial untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang, terutama saat jam sibuk dan cuaca ekstrem.
Franoto Wibowo menambahkan bahwa revitalisasi tahap pertama ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengembalikan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng ke fasad aslinya. Dalam tahap selanjutnya, KAI Daop 4 Semarang akan melibatkan ahli cagar budaya untuk memastikan bahwa proses renovasi tidak menghilangkan nilai historis bangunan yang telah menjadi ikon Kota Semarang. KAI Daop 4 Semarang memohon pengertian dari seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan sementara yang mungkin terjadi selama proses revitalisasi. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para pelanggan setia KAI.
Revitalisasi Stasiun Tawang ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga merupakan upaya pelestarian warisan budaya dan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat. Dengan sentuhan modern yang tetap menghormati sejarah, Stasiun Tawang diharapkan akan menjadi kebanggaan baru bagi Kota Semarang dan seluruh pengguna jasa kereta api.