Gembok Cakram Efektif Kurangi Risiko Pencurian Sepeda Motor

Pencurian sepeda motor menjadi momok yang menghantui para pemilik kendaraan. Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir risiko kehilangan aset berharga ini. Salah satu cara yang dinilai efektif adalah dengan menggunakan gembok cakram.

Gembok cakram, berbeda dengan gembok biasa yang dipasang pada rantai atau bagian lain motor, dirancang khusus untuk mengunci piringan cakram. Mekanisme ini memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena jika gembok tersebut dirusak paksa, piringan cakram berpotensi mengalami kerusakan.

"Penggunaan gembok cakram lebih disarankan karena memberikan efek jera yang lebih besar kepada pelaku pencurian," ujar seorang mekanik berpengalaman dari AHASS Pelangi Prima Mandiri, Aries Mandala. "Jika gembok cakram dihancurkan, kemungkinan besar piringan cakram akan bengkok atau rusak, sehingga menyulitkan atau bahkan menggagalkan upaya pencurian."

Berbeda dengan gembok biasa yang hanya mengunci roda, gembok cakram memberikan dampak langsung pada sistem pengereman. Kerusakan pada piringan cakram akan menyebabkan roda macet dan motor tidak dapat dikendarai dengan normal. Hal ini tentu menjadi kendala besar bagi pelaku pencurian yang ingin melarikan diri.

Selain gembok cakram, terdapat pula pengaman tuas rem yang dipasang pada handel. Namun, menurut Aries, pengaman jenis ini kurang efektif. Jika pengaman tuas rem dihancurkan, tuas rem bisa patah, tetapi motor masih bisa dikendarai.

"Meskipun tuas rem patah, motor tetap bisa dijalankan, meskipun tanpa fungsi pengereman yang optimal," jelas Aries.

Gembok cakram tersedia di berbagai toko aksesori motor dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 100.000-an. Beberapa dealer motor bahkan memberikan gembok cakram secara gratis sebagai bonus pembelian motor tertentu.

Dengan harga yang terjangkau dan tingkat keamanan yang lebih tinggi, gembok cakram menjadi pilihan yang bijak bagi para pemilik sepeda motor yang ingin melindungi kendaraannya dari aksi pencurian.