Pertamina Hulu Rokan Terus Kembangkan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Produksi Migas Nasional
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mengoptimalkan produksi minyak dan gas (migas) nasional melalui pengembangan dan penerapan berbagai inovasi teknologi. Salah satu inisiatif terkini adalah implementasi proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 di Lapangan Balam South, Zona Rokan, Riau.
Proyek SSF Stage-1 ini mengadopsi teknologi injeksi surfaktan dengan konsentrasi rendah langsung ke dalam sumur minyak. Keunggulan utama dari metode ini adalah minimnya modifikasi yang diperlukan pada fasilitas operasi yang sudah ada, sehingga menghasilkan efisiensi biaya dan waktu yang signifikan dibandingkan metode peningkatan produksi minyak konvensional. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan perolehan minyak dari lapangan-lapangan yang sudah mature.
Oki Muraza, Senior VP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), menyampaikan bahwa PHR memiliki peran penting dalam upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi migas nasional. Ia menekankan pentingnya eksplorasi dan implementasi berbagai inovasi teknologi untuk mencapai peningkatan produksi yang berkelanjutan.
Proyek SSF ini merupakan hasil sinergi antara PT Pertamina Hulu Rokan, Pertamina Lubricants, Elnusa Petrofin (EPN), dan tim Technology Innovation (TI) PT Pertamina (Persero). Selain berpotensi meningkatkan produksi minyak, proyek ini juga berkontribusi pada penguatan ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan teknologi dan formulasi yang dikembangkan di dalam negeri.
Andre Wijanarko, General Manager Zona Rokan, menjelaskan bahwa proyek SSF menggunakan surfaktan yang diformulasikan khusus oleh Pertamina. Formulasi ini disesuaikan dengan karakteristik unik dari lapangan minyak di Rokan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Ia juga menyoroti komitmen PHR untuk terus menerapkan teknologi inovatif yang memberikan dampak langsung pada peningkatan produksi migas. Kolaborasi antar entitas di Pertamina Group dinilai krusial dalam mencapai target produksi migas nasional.
Implementasi proyek SSF saat ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Injeksi pertama di sumur BLSO 075 telah berhasil diselesaikan pada periode 19-30 Maret 2024. Injeksi kedua di sumur BLSO 330 dimulai pada 28 Mei 2025 dan dijadwalkan berlangsung hingga 3 Juni 2025. Sementara itu, injeksi ketiga di sumur BLSO 353 direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Juni 2025.
PHR terus berkoordinasi dengan SKK Migas dalam pelaksanaan proyek ini, termasuk dalam penyusunan regulasi yang mendukung keberlanjutan proyek ke tahap berikutnya. Selain itu, PHR juga menargetkan pengembangan proyek serupa di lebih dari 20 sumur injeksi lainnya di Lapangan Balam South. Rencananya, inisiatif ini akan direplikasi ke lapangan-lapangan minyak lain yang memiliki karakteristik serupa.
Melalui proyek SSF, Pertamina Hulu Rokan optimis dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produksi minyak nasional secara berkelanjutan dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.