Tragedi Tawuran di Pasar Rebo: Satu Nyawa Melayang, Pemkot Tingkatkan Keamanan dengan Patroli Gabungan
Tawuran Maut Guncang Pasar Rebo, Jakarta Timur
Sebuah insiden tawuran antar kelompok pemuda di Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah merenggut nyawa seorang pria berusia 24 tahun. Peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (9/6) dini hari itu, memicu respons cepat dari Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli di wilayah rawan tawuran. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan merespons kekhawatiran masyarakat atas maraknya aksi kekerasan jalanan.
"Kami terus berupaya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi dan memitigasi tawuran serupa," ujar Munjirin.
Patroli yang melibatkan unsur TNI dan Polri, akan difokuskan pada titik-titik rawan yang sering menjadi tempat berkumpulnya remaja. Beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama adalah pinggiran Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, serta gang-gang sempit dan area perbatasan antar wilayah.
Peningkatan Patroli dan Koordinasi dengan Aparat Keamanan
Selain meningkatkan patroli, Pemkot Jakarta Timur juga terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI/Polri untuk pengamanan berkala di wilayah setempat. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha," kata Munjirin.
Upaya pencegahan tawuran juga dilakukan melalui apel cipta kondisi yang rutin digelar setiap malam minggu. Apel ini melibatkan tiga pilar, yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah di setiap wilayah.
Polisi Buru Pelaku Pembacokan
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembacokan dalam tawuran tersebut. Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus ini.
"Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran," tegas AKP I Wayan Wijaya.
Data Tawuran di Jakarta Timur Meningkat
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Polres Metro Jakarta Timur mencatat 35 kasus tawuran dalam tiga bulan terakhir di tahun 2024. Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Kasus tawuran sempat menurun selama libur Lebaran 2025.