Fenomena media sosial, Khaby Lame, yang dikenal dengan konten reaksinya yang unik dan tanpa kata, baru-baru ini menjadi sorotan publik bukan karena video viralnya, melainkan karena urusan imigrasi di Amerika Serikat. TikToker dengan jutaan pengikut ini, sempat ditahan oleh US Immigration and Customs Enforcement (ICE) atas dugaan pelanggaran aturan keimigrasian.

Kabar penahanan Lame oleh ICE pada tanggal 6 Juni 2025 di Harry Reid International Airport, Las Vegas, sontak menjadi perbincangan hangat. Menurut juru bicara ICE, Lame yang merupakan warga negara Italia, memasuki wilayah Amerika Serikat pada tanggal 30 April dan diduga telah melampaui batas waktu yang diizinkan oleh visanya.

Penahanan ini terjadi di tengah kebijakan imigrasi yang lebih ketat yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Kebijakan ini, yang merupakan realisasi dari janji kampanye untuk melakukan deportasi massal, telah menyebabkan peningkatan razia imigrasi di berbagai tempat, mulai dari tempat kerja hingga bandara.

Khaby Lame sendiri adalah sosok yang sangat populer di dunia maya. Ia mulai dikenal luas pada masa pandemi COVID-19, setelah kehilangan pekerjaannya di sebuah pabrik di Italia pada Maret 2020. Ciri khas konten Lame adalah mereaksi video trik rumit dengan cara yang sederhana dan mudah, sering kali tanpa mengucapkan sepatah kata pun, hanya dengan ekspresi wajah yang khas.

Lame pindah ke Italia sejak usia satu tahun dan dibesarkan di dekat Turin bersama keluarganya. Ia sering menceritakan tentang latar belakangnya yang sederhana sebelum meraih popularitas di TikTok. Sebelum menjadi bintang TikTok, Lame bekerja di pabrik dan melakukan berbagai pekerjaan untuk membantu keluarganya. Kini, hidupnya telah berubah drastis berkat platform media sosial tersebut.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Lame telah meninggalkan Amerika Serikat secara sukarela setelah penahanannya. Selama berada di AS, Lame sempat menghadiri acara Met Gala 2025 di New York.