Mentawai Diterjang Banjir dan Longsor Akibat Hujan Deras
Bencana Banjir dan Longsor Landa Mentawai
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sejak Selasa pagi (10/06/2025) memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Ketinggian air dilaporkan terus meningkat dan menyebabkan dampak signifikan terhadap masyarakat setempat. Kondisi ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu dan merusak sejumlah fasilitas umum dan pemukiman warga.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, banjir dilaporkan meluas di beberapa kecamatan, dengan dampak terparah dirasakan di Kecamatan Sipora Utara. Ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter di beberapa titik, merendam rumah-rumah warga dan infrastruktur penting. Beberapa lokasi yang terdampak banjir antara lain:
- SP2
- Mapadegat
- Sido Makmur
- Susteran
- Matobe
- Dusun Camp
Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih terus melakukan pendataan dan evakuasi warga di wilayah terdampak. Proses pendataan masih berlangsung intensif mengingat luasnya wilayah yang terdampak dan sulitnya akses ke beberapa lokasi terpencil. Fokus utama saat ini adalah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman dan memberikan bantuan darurat seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Plt Kalaksa BPBD Mentawai, Lahmuddin Siregar, menyatakan bahwa pihaknya masih berupaya mengumpulkan data lengkap mengenai dampak bencana. Kendala utama adalah akses yang terbatas ke beberapa wilayah terdampak, terutama yang terkena longsor. Meskipun demikian, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya mencapai lokasi-lokasi tersebut untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi.
Saat berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor ini. Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Masyarakat diimbau untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jika air terus naik atau jika melihat tanda-tanda tanah longsor.
BPBD Sumbar terus berkoordinasi dengan BPBD Mentawai dan instansi terkait untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan. Pemerintah daerah juga telah mengaktifkan posko-posko darurat di lokasi-lokasi pengungsian untuk memberikan pelayanan kepada para pengungsi. Bantuan logistik dan medis juga terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari sumber-sumber resmi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Selain itu, penting juga untuk melakukan mitigasi bencana di tingkat individu dan komunitas, seperti membersihkan saluran air dan menanam pohon untuk mencegah erosi.