Evakuasi Dramatis Buaya 2 Meter Gegerkan Warga Surabaya
Evakuasi Buaya Peliharaan di Surabaya Alami Kendala
Surabaya dikejutkan dengan evakuasi seekor buaya berukuran dua meter dari sebuah rumah warga di Jalan Manyar Sabrangan, Mulyorejo. Proses evakuasi yang berlangsung pada hari Selasa (10/6/2025) ini sempat mengalami kendala akibat ukuran buaya yang relatif besar dan kondisi kolam yang sempit.
Krisna, salah seorang petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mengevakuasi buaya bernama Coki tersebut. Kolam penampungan yang berukuran sama dengan panjang buaya, yaitu dua meter, menyulitkan petugas dalam bergerak dan mengamankan hewan reptil itu.
"Medannya sulit, kolamnya juga sempit, jadi mengeluarkan buaya ini butuh usaha ekstra," ujar Krisna.
Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan
Selain ukuran kolam, petugas juga harus menghadapi perlawanan dari buaya itu sendiri. Coki terus bergerak dan berputar-putar di dalam kolam, mempersulit upaya penangkapan. Akhirnya, petugas BPBD menemukan cara untuk menjinakkan Coki, yaitu dengan menutup matanya menggunakan kain.
"Buayanya berontak terus. Kami menggunakan tali simpul khusus. Jadi, sekali ditarik, tali langsung mengikat. Saat mengenai kepala, kami tarik dan angkat," jelas Krisna.
Setelah berhasil mengamankan kepala buaya, petugas kemudian mengikat bagian kaki Coki untuk mengurangi perlawanannya. Setelah itu, buaya tersebut dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.
"Buaya dibawa ke BKSDA, dan kandangnya sudah siap di sana. Kami tidak tahu pasti kapan buaya ini akan dilepaskan. Tugas kami hanya mengevakuasi, urusan selanjutnya menjadi wewenang BKSDA," imbuhnya.
Ucapan Terima Kasih dari Pemilik Buaya
Zainudin, pemilik buaya Coki, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas BPBD dan BKSDA atas bantuan mereka dalam mengevakuasi hewan peliharaannya. Ia mengaku sudah merasa khawatir dengan pertumbuhan buaya tersebut.
"Saya lega sekali. Terima kasih kepada teman-teman BKSDA, BPBD, dan juga media. Berkat kalian semua, buaya ini bisa dievakuasi dengan aman dan lancar," kata Zainudin.
Zainudin menceritakan bahwa ia menemukan Coki sekitar enam tahun lalu saat memancing. Saat itu, ukuran buaya masih kecil, sekitar 60 sentimeter. Ia memutuskan untuk memeliharanya karena tertarik dengan keunikannya. Selama ini, Coki diberi makan kepala ayam setiap hari.
"Awalnya saya tidak terlalu suka reptil. Saya tidak tahu kalau buaya bisa sebesar ini. Waktu masih kecil, dia lucu dan imut. Makannya sampai sekarang kepala ayam, sekitar satu kilogram per hari," ungkapnya.
Sebelumnya, buaya Coki dipelihara di dalam kolam yang ditutupi dengan kotak kawat. Keberadaan buaya ini sempat menarik perhatian warga sekitar.