Sinar Terang Mandiri Alokasikan Dana IPO untuk Akuisisi Aset Strategis
PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, mengumumkan realisasi penggunaan sebagian dana hasil penawaran umum perdana (IPO) untuk memperkuat fondasi perusahaan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana yang diselenggarakan baru-baru ini, perseroan mengungkapkan bahwa sekitar Rp 14 miliar dari dana IPO telah dialokasikan untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi usaha yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ivo Wangarry, menjelaskan bahwa sisa dana IPO sebesar Rp 115,6 miliar saat ini ditempatkan dalam bentuk giro di Bank Mandiri. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk menjaga likuiditas perusahaan dan memberikan fleksibilitas finansial dalam mendukung rencana ekspansi jangka menengah hingga panjang. Manajemen perusahaan menekankan bahwa pengelolaan dana IPO difokuskan pada penguatan fundamental jangka panjang perusahaan. Investasi pada aset tetap dan penempatan dana secara prudent merupakan langkah awal dalam membangun struktur modal yang kokoh dan berkelanjutan.
Selain investasi pada aset tetap, Sinar Terang Mandiri juga aktif dalam memperluas portofolio proyeknya. Saat ini, perusahaan telah dipercaya untuk menangani proyek-proyek besar seperti PT Weda Bay Nickel dan PT Hengjaya Mineralindo. Terbaru, perseroan menjalin kerja sama strategis dengan PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM) untuk jasa kontraktor tambang dan pengangkutan (hauling). Kemitraan ini mencerminkan fokus perseroan dalam membangun portofolio proyek yang terdiversifikasi dan berpotensi memberikan kontribusi jangka panjang terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Dalam rangka mendukung kelancaran operasional di berbagai proyek strategis, Sinar Terang Mandiri mengoperasikan hampir 1.000 unit alat berat beserta peralatan pendukung lainnya. Seiring dengan rencana ekspansi yang berkelanjutan, jumlah ini akan terus bertambah. Perseroan telah mengalokasikan belanja modal pada tahun 2025 yang difokuskan untuk pengadaan alat berat baru. Investasi pada armada alat berat merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjaga efisiensi dan produktivitas kerja di tengah tingginya permintaan jasa pertambangan nasional.
Berikut adalah daftar proyek yang sedang berjalan:
- PT Weda Bay Nickel
- PT Hengjaya Mineralindo
- PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM)
Sinar Terang Mandiri berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dengan strategi pengelolaan dana yang prudent, investasi pada aset strategis, dan perluasan portofolio proyek, perusahaan optimis dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan di masa depan.