Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025: Seluruh Gerbang Tol Bakauheni Diaktifkan
Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025: Seluruh Gerbang Tol Bakauheni Diaktifkan
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik dan mencegah terulangnya kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya, pengelola Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di Lampung Selatan akan memberlakukan strategi baru pada periode arus mudik Lebaran 2025. Direktur Tol Bakter, I Wayan Mandia, menyatakan bahwa seluruh gerbang tol di Bakauheni akan dioperasikan penuh tanpa adanya gerbang yang di-standby-kan. Langkah ini diambil sebagai respon atas kebijakan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang meniadakan tarif eksekutif di Pelabuhan Merak mulai H-5 Lebaran. Dengan kebijakan tersebut, seluruh kendaraan akan diarahkan ke Pelabuhan Bakauheni tanpa pembedaan layanan, berpotensi meningkatkan volume kendaraan yang memasuki ruas tol Bakter.
Pengaktifan seluruh gerbang tol ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di pintu masuk tol. Selain itu, untuk mempercepat proses transaksi dan meminimalisir antrian, pengelola juga akan mengoptimalkan penggunaan mobile reader. Langkah ini diyakini akan efektif dalam mengatasi potensi kemacetan yang sering terjadi pada gerbang tol selama musim mudik.
Pihak pengelola Jalan Tol Bakter telah mengidentifikasi lima gerbang tol yang menjadi titik kritis dan berpotensi mengalami kepadatan tinggi selama arus mudik dan balik. Kelima gerbang tersebut adalah:
- Gerbang Tol Bakauheni Selatan
- Gerbang Tol Lematang
- Gerbang Tol Kota Baru
- Gerbang Tol Natar
- Gerbang Tol Terbanggi Besar
Kelima gerbang tol ini akan mendapatkan perhatian khusus dan pengawasan intensif dari pengelola untuk memastikan operasionalnya berjalan lancar dan efisien. Peningkatan jumlah petugas dan koordinasi yang optimal dengan pihak terkait seperti kepolisian diharapkan dapat membantu mengatasi potensi permasalahan yang muncul.
Kebijakan peniadaan tarif eksekutif di Pelabuhan Merak, yang diumumkan oleh Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, bertujuan untuk mengurangi kepadatan penumpang di dermaga eksekutif dan menciptakan distribusi penumpang yang lebih merata. Dengan demikian, diharapkan seluruh penumpang dapat terangkut tanpa harus menunggu terlalu lama, dan secara tidak langsung mengurangi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak yang kemudian berdampak pada jalur tol di Bakauheni.
Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh pengelola jalan tol dan pihak ASDP ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik selama perjalanan mereka menuju kampung halaman. Koordinasi dan pengawasan yang ketat akan terus dilakukan untuk memastikan rencana ini berjalan efektif dan mampu mengatasi potensi kendala yang mungkin terjadi selama periode arus mudik Lebaran 2025.