Iis Dahlia Mengais Berkah Ramadan di Tanah Suci: Haru Biru di Raudhah
Iis Dahlia Mengais Berkah Ramadan di Tanah Suci: Haru Biru di Raudhah
Penyanyi dangdut kondang Iis Dahlia merasakan pengalaman spiritual yang mendalam selama menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci pada bulan Ramadan. Perjalanan yang awalnya direncanakan jauh sebelum Ramadan ini diwarnai dengan suka dan duka, menambah kekayaan makna spiritual bagi perjalanan umrahnya kali ini. Iis Dahlia berangkat bersama 16 anggota keluarga, termasuk keluarga inti, sebuah momen kebersamaan yang langka dan berharga bagi mereka semua.
Keinginan untuk menunaikan umrah bersama sang ibu dan mertua telah lama terpendam di hati Iis Dahlia. Namun, takdir berkata lain. Kehilangan mertua akibat kecelakaan dan kondisi kesehatan ibunya yang kurang memungkinkan sempat membuat rencana tersebut tertunda. "Sebenarnya sudah niat umrah bersama mereka sejak tahun lalu, selagi Mami dan Mama masih sehat," ungkap Iis Dahlia dalam wawancara di sebuah program televisi. "Namun, takdir berkata lain, Mami mengalami kecelakaan dan mertua saya meninggal dunia." Meskipun rencana awal berubah, Iis Dahlia tetap bersyukur bisa menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan, bersama keluarga tercinta.
Menariknya, keberangkatan umrah yang bertepatan dengan bulan Ramadan ini awalnya tidak direncanakan. Iis Dahlia mengaku menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan kesibukan suami dan anak-anaknya, termasuk Devano Danendra yang baru saja kembali menjalani syuting. "Alhamdulillah, dapat puasa awal di sana," ujarnya dengan penuh syukur. Kesempatan berkumpul dan beribadah bersama keluarga menjadi momen berharga yang tak ternilai harganya bagi Iis Dahlia, memperkuat ikatan keluarga di tengah kesibukan masing-masing.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Iis Dahlia adalah ketika ia berhasil memasuki Raudhah. Awalnya, terdapat kekhawatiran akan kesulitan mendapatkan izin masuk, mengingat antusiasme jamaah yang tinggi. Namun, setelah beberapa hari menunggu di Madinah, mutawif yang mendampingi Iis Dahlia dan keluarganya memberikan kabar gembira: mereka mendapatkan izin masuk Raudhah. "Akhirnya aku dapat (izin masuk Raudhah), alhamdulillah banget," ungkapnya dengan penuh haru. Iis Dahlia menggambarkan pengalamannya di Raudhah sebagai momen yang sangat khusyuk dan penuh berkah. Ia bahkan berhasil mendapatkan tempat di depan, dekat dengan tiang Siti Aisyah, sebuah keberuntungan yang membuatnya meneteskan air mata haru.
Di dalam Raudhah, Iis Dahlia memanjatkan doa-doa dan bersujud dalam salat lebih lama, merasakan kedamaian dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Ia juga mengutarakan harapannya agar doa-doa anak-anaknya, khususnya Devano dan Salshadilla, terkabul. "Lihat Devano, Kakak Salsha, mereka salat rajin banget, setiap doanya mereka nangis, mudah-mudahan setiap doa kakak baik umrah atau sekarang semoga dikabulkan," harapnya. Pengalaman spiritual ini, menurut Iis Dahlia, jauh lebih berharga daripada perjalanan umrah sebelumnya, memberikan kesan mendalam yang akan selalu diingat sepanjang hidupnya.
Lebih lanjut, Iis Dahlia menceritakan betapa lancarnya proses keberadaannya di Raudhah, dari hotel hingga keluar dari kompleks Raudhah tidak sampai satu jam, sebuah efisiensi waktu yang luar biasa di tengah kepadatan jamaah. Hal ini semakin menambah rasa syukur dan menegaskan keyakinan Iis Dahlia akan keberkahan perjalanan umrahnya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.