Hubungan Tegang, Trump Pertimbangkan Melepas Tesla Model S Miliknya

Memanasnya Hubungan Trump dan Musk Berujung pada Rencana Penjualan Tesla

Hubungan antara mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan CEO Tesla, Elon Musk, dilaporkan semakin memburuk. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa Trump tengah mempertimbangkan untuk menjual Tesla Model S yang baru saja dibelinya beberapa waktu lalu. Mobil listrik berwarna merah itu, yang diperkirakan bernilai sekitar 80.000 dollar AS, menjadi simbol keretakan hubungan antara kedua tokoh berpengaruh tersebut.

Beberapa bulan lalu, Trump secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada Musk dengan membeli mobil Tesla. Tindakan ini dilakukan di tengah gelombang aksi vandalisme yang menarget dealer Tesla dan penurunan nilai saham perusahaan. Trump bahkan memuji Tesla sebagai produk unggulan dan mengagumi dedikasi Musk dalam pengembangan energi. Ia juga menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap perlakuan yang dianggap tidak adil terhadap Musk.

Namun, kondisi kini telah berubah drastis. Perselisihan antara Trump dan Musk semakin intensif, terutama setelah Musk mengkritik RUU yang dipromosikan Trump. Musk berpendapat bahwa RUU tersebut berpotensi memperburuk defisit anggaran pemerintah. Trump menanggapi kritik tersebut dengan menuding Musk menentang RUU karena adanya klausul yang menghapus insentif untuk pembelian kendaraan listrik. Trump juga membantah klaim bahwa ia memenangkan pemilihan umum berkat dukungan finansial dari Musk.

Musk membalas pernyataan Trump melalui platform media sosial X, dengan menyatakan bahwa ia tidak pernah melihat RUU tersebut sebelumnya. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak terlalu peduli dengan insentif kendaraan listrik, tetapi lebih fokus pada upaya mengurangi utang nasional, yang dianggapnya sebagai ancaman bagi keberlangsungan negara. Perseteruan ini semakin memperdalam jurang pemisah antara Trump dan Musk, yang sebelumnya dikenal memiliki hubungan yang cukup baik. Keputusan Trump untuk menjual Tesla Model S menjadi bukti nyata dari memburuknya hubungan keduanya.

Dampak Perseteruan Terhadap Tesla

Perselisihan antara Trump dan Musk juga berdampak pada kinerja saham Tesla. Sempat terjadi penurunan nilai saham perusahaan setelah perseteruan tersebut mencuat. Meskipun saham Tesla telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, namun penurunan nilai tersebut menjadi indikasi bahwa ketidakpastian politik dan sentimen negatif dapat memengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa hubungan antara tokoh politik dan pemimpin bisnis dapat menjadi kompleks dan dinamis. Perubahan pandangan dan kepentingan dapat memicu perselisihan yang berdampak pada berbagai aspek, termasuk pasar saham dan citra publik perusahaan.