Demam durian melanda Penang, Malaysia, dengan digelarnya festival yang mengundang ribuan penggemar untuk menikmati buah eksotis ini sepuasnya. Acara yang meriah ini menjadi bukti popularitas durian, yang sering dijuluki sebagai "raja buah" di Asia Tenggara.

Festival ini menampilkan beragam jenis durian lokal, langsung dari kebun-kebun terbaik di Malaysia. Pengunjung dapat mencicipi berbagai varian, mulai dari yang populer seperti Musang King dan Duri Hitam, hingga durian kampung dengan cita rasa unik yang tak kalah lezat. Lebih dari seribu orang dilaporkan hadir dalam festival makan durian sepuasnya ini, memeriahkan suasana dan membuktikan daya tarik buah berduri ini.

Sebelumnya, durian-durian yang dipamerkan telah melalui proses seleksi ketat dalam sebuah kontes. Tiga juri dari Departemen Agrikultur bertugas menilai kualitas dan rasa setiap durian. Kontes ini dibagi menjadi tiga kategori: Musang King, durian kampung, dan durian hybrid. Para pemenang dari masing-masing kategori mendapatkan hadiah uang tunai.

Keeny Soong (48) berhasil meraih juara dalam kategori durian kampung. Ia mengaku terkejut dengan kemenangannya, mengingat banyaknya jenis durian yang bersaing dalam kategori tersebut. Sementara itu, Yap En Lang (57) meraih juara untuk kategori Musang King. Keberhasilannya ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana ia hanya meraih posisi kedua. Lang mengungkapkan bahwa rahasia keunggulan durian Musang King-nya terletak pada pupuk dan perawatan pohon yang ekstra. Lee Chooi Seng (65) memenangkan kategori hybrid dengan durian Cheh Pui miliknya, yang memiliki kulit hijau namun daging buah yang sangat manis.

Festival durian seperti ini sering diadakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia, terutama saat musim panen tiba. Acara-acara ini selalu menarik perhatian banyak pengunjung yang ingin menikmati kelezatan durian segar dan berkualitas tinggi.