Kemendikbudristek Ungkap Pertimbangan Pengadaan Chromebook di Tengah Sorotan Kasus Hukum

Pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi. Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan latar belakang keputusan pengadaan tersebut, terutama dalam konteks upaya mengatasi learning loss akibat pandemi Covid-19.

Nadiem menegaskan bahwa proses pengadaan Chromebook telah melalui kajian mendalam dan pengawasan ketat. Kemendikbudristek bahkan menggandeng Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pengadaan. Menurutnya, kajian komprehensif dilakukan untuk membandingkan Chromebook dengan sistem operasi (OS) lain yang tersedia di pasar.

Salah satu pertimbangan utama adalah faktor biaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa Chromebook, dengan spesifikasi yang setara, memiliki harga yang lebih kompetitif, berkisar antara 10 hingga 30 persen lebih murah dibandingkan laptop dengan sistem operasi lain. Selain itu, Chrome OS sebagai sistem operasi Chromebook bersifat gratis, berbeda dengan sistem operasi lain yang memerlukan biaya lisensi tambahan yang dapat mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per unit.

Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa pengadaan laptop Chromebook bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta menjamin keamanan data siswa dan guru. Keamanan menjadi prioritas utama Kemendikbudristek, dan Chromebook dinilai memiliki keunggulan dalam hal kontrol terhadap aplikasi yang dapat diinstal dan digunakan.

Kendati demikian, proses pengadaan laptop Chromebook ini tengah menjadi fokus penyelidikan Kejaksaan Agung. Penyidik telah melakukan penggeledahan di kediaman beberapa mantan staf khusus Nadiem terkait kasus ini. Perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini masih terus dinantikan.

Keunggulan Chromebook Menurut Kemendikbudristek:

  • Harga Lebih Terjangkau: Chromebook menawarkan harga yang lebih rendah dengan spesifikasi yang sebanding.
  • Sistem Operasi Gratis: Chrome OS tidak memerlukan biaya lisensi tambahan.
  • Keamanan Data: Chromebook memiliki kontrol aplikasi yang lebih baik untuk melindungi data siswa dan guru.
  • Efisiensi Biaya: Mengurangi beban anggaran pendidikan secara signifikan.

Investigasi yang sedang berjalan akan menentukan apakah proses pengadaan telah dilakukan secara benar dan transparan. Publik menantikan hasil investigasi untuk memastikan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran pendidikan.