Di tengah deburan ombak pantai Bengkulu, kisah heroik seorang nelayan bernama Ramadhani Saputra (45) menginspirasi banyak orang. Bersama rekan-rekannya, ia menunjukkan keberanian luar biasa dengan menyelamatkan sejumlah penumpang kapal wisata yang karam. Aksi spontanitas ini tak hanya menyelamatkan nyawa, namun juga mengantarkannya beserta sang istri untuk menunaikan ibadah umrah.

Insiden bermula ketika Ramadhani dan beberapa nelayan lain sedang beristirahat di tepi pantai setelah seharian melaut. Tiba-tiba, mereka menyaksikan sebuah kapal wisata yang baru saja kembali dari Pulau Tikus mengalami kesulitan saat mencoba merapat. Ombak besar yang menghantam kapal menyebabkan kapal tersebut oleng dan akhirnya menabrak karang hingga terbalik.

Tanpa berpikir panjang, Ramadhani dan rekan-rekannya segera terjun ke laut untuk memberikan pertolongan. Mereka berjuang menembus ombak dan menarik para penumpang yang terombang-ambing ke tempat yang aman. Beberapa korban berhasil diselamatkan dan segera mendapatkan pertolongan medis.

Aksi heroik Ramadhani ini kemudian viral di media sosial dan mendapat banyak pujian dari masyarakat luas. Kisah ini pun sampai ke telinga Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang tergerak untuk memberikan penghargaan atas keberanian dan ketulusan Ramadhani. Helmi Hasan secara langsung memberikan hadiah umrah kepada Ramadhani dan istrinya di Balai Raya Semarak.

"Ini adalah bentuk penghargaan atas nilai kemanusiaan. Ketika kita ikhlas membantu orang lain, Tuhan akan membalasnya dengan cara-Nya sendiri," ujar Helmi Hasan.

Ramadhani pun tak dapat menyembunyikan rasa harunya saat menerima hadiah umrah tersebut. Ia merasa terharu dan tidak menyangka bahwa aksinya akan mendapatkan apresiasi sebesar ini. Dengan mata berkaca-kaca, Ramadhani berjanji akan mendoakan Gubernur Helmi Hasan agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Bengkulu saat berada di tanah suci.

Kisah Ramadhani ini menjadi bukti bahwa ketulusan dan keberanian dalam menolong sesama dapat membawa berkah yang tak terduga. Dari seorang nelayan biasa di pesisir Bengkulu, kini ia berkesempatan untuk menunaikan ibadah umrah ke Mekkah.