Penyaluran Bansos Tahap II Dikebut, Pemerintah Targetkan Rampung dalam Pekan Depan

Pemerintah terus memacu penyelesaian penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tahap kedua. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, optimis bahwa proses distribusi akan rampung dalam kurun waktu satu minggu ke depan. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya intensif pemerintah untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar.

Menurut data Kementerian Sosial (Kemensos), hingga saat ini, penyaluran Bansos tahap kedua telah mencapai sekitar 70%. Percepatan penyaluran ini menjadi prioritas, mengingat pentingnya bantuan tersebut bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah situasi ekonomi yang masih dinamis. Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial, menekankan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam proses penyaluran, dengan fokus utama pada validasi data penerima.

Proses validasi data ini melibatkan koordinasi yang erat dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Langkah ini diambil untuk meminimalisir kesalahan penyaluran dan memastikan bahwa bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar berhak. Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi acuan utama dalam proses verifikasi ini. Dari lebih 20 juta data calon penerima, setelah melalui proses validasi yang ketat, sebanyak 16,5 juta KPM dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima Bansos.

Verifikasi berlapis ini, menurut Gus Ipul, memang membutuhkan waktu, namun sangat penting untuk dilakukan demi akuntabilitas dan efektivitas program Bansos. Ia mencontohkan, sebelum bantuan disalurkan, data calon penerima diverifikasi oleh BPS. Setelah dinyatakan valid oleh BPS, data tersebut kemudian diverifikasi kembali oleh BPKP. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang digunakan benar-benar akurat dan terhindar dari potensi penyalahgunaan. Ketelitian ini juga merupakan respons terhadap arahan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penyaluran Bansos.

Kemensos sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk penyaluran Bansos tahap kedua ini. Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap sejak Rabu, 28 Mei 2025. Pemerintah berharap, dengan percepatan penyaluran dan validasi data yang ketat, Bansos ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga-keluarga yang rentan terhadap dampak ekonomi.