Aksi Teror Ranjau Paku Resahkan Pelaku Wisata Bromo
Keresahan melanda kalangan pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo menyusul maraknya aksi penebaran ranjau paku yang menyasar kendaraan wisatawan. Peristiwa ini mencuat saat libur panjang Idul Adha, di mana puluhan kendaraan, mulai dari jip hingga sepeda motor, mengalami ban kempes secara misterius di sekitar area savana Bromo.
Terungkap kemudian bahwa penyebabnya adalah keberadaan ranjau paku yang sengaja disebar di jalur yang sering dilalui kendaraan wisatawan. Ranjau paku tersebut ditemukan dalam jumlah yang signifikan, ditancapkan pada potongan bambu dan disebar di area savana.
Sampetono, seorang warga Ngadas yang juga pengelola jip wisata Bromo, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin (9/6) pagi. Ia menyebutkan bahwa ranjau paku tersebut tersebar di sekitar savana Bromo dan diduga kuat sengaja ditebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Korban ranjau paku tidak hanya berasal dari satu jalur masuk ke kawasan Gunung Bromo. Kendaraan wisatawan dari berbagai pintu masuk, termasuk Malang, Pasuruan, dan Probolinggo, turut menjadi korban. Hal ini dikarenakan semua kendaraan wisatawan pada akhirnya menuju ke savana, yang merupakan salah satu lokasi favorit di kawasan Bromo.
Wildan Hangga, Ketua Paguyuban Jip Tumpang-Poncokusumo, menyampaikan keresahan yang sama. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan ranjau paku ini sangat membahayakan keselamatan wisatawan. Ia berharap agar pelaku penebaran ranjau segera sadar dan menghentikan aksi berbahaya tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) telah mengambil tindakan cepat. Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukapura dan langsung melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan.
Petugas TNBTS bersama aparat kepolisian telah melakukan penyisiran di lokasi savana tempat ditemukannya ranjau paku. Sejumlah ranjau yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Polsek Sukapura sebagai barang bukti. Septi Eka Wardhani juga menegaskan komitmen pihak TNBTS untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan taman nasional.
Pihak Balai Besar TNBTS dan kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik aksi penebaran ranjau paku ini. Pranata Humas BB-TNBTS, Endrip Wahyutama, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan lengkap terkait insiden ini.