Eksotisme Pulau Ular: Antara Pesona Laticauda Colubrina di Indonesia dan Bahaya Golden Lancehead di Brasil
Indonesia menyimpan keunikan alam yang memukau, salah satunya adalah sebuah pulau yang didominasi oleh populasi ular. Pulau ini, terletak di sisi timur Indonesia, tepatnya di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung. Berbeda dengan pulau ular lainnya di dunia, pulau di Indonesia ini relatif aman untuk dijelajahi.
Pulau seluas sekitar 800 meter persegi ini, yang berupa gugusan batu karang, menjadi habitat bagi ular laut Laticauda colubrina. Ular ini dikenal dengan corak warna putih keperakan yang berpadu dengan hitam mengkilat. Meskipun merupakan hewan liar, Laticauda colubrina dikenal tidak agresif dan cenderung bersembunyi di antara bebatuan, terutama saat tidak mencari makan di perairan sekitarnya. Interaksi dengan manusia pun relatif aman, bahkan nelayan setempat memiliki kebiasaan melepaskan kembali ular ini ke laut jika tak sengaja terjaring.
Wisatawan yang tertarik dapat mengunjungi pulau ini dengan menyewa perahu dari Pantai Oi Caba. Perjalanan laut singkat selama 15 menit akan mengantarkan pengunjung ke pulau unik ini. Keunikan pulau ini bukan hanya terletak pada populasi ularnya, tetapi juga pada formasi bebatuan yang menjadi lanskap utama pulau.
Namun, pesona pulau ular di Indonesia sangat kontras dengan keberadaan pulau ular di belahan dunia lain, seperti Ilha da Queimada Grande di Brasil. Pulau ini, yang berjarak sekitar 150 km dari Sao Paulo, merupakan wilayah terlarang bagi manusia. Pemerintah Brasil bahkan menempatkan angkatan laut untuk menjaga pulau ini sejak tahun 1920-an.
Luas pulau ini mencapai 43 hektare, dengan separuh wilayahnya berupa hutan hujan dan sisanya berupa bebatuan tandus dan padang rumput. Bahaya utama di pulau ini adalah populasi ular golden lancehead (Bothrops insularis) yang sangat tinggi dan mematikan. Para peneliti memperkirakan terdapat antara 2.000 hingga 4.000 ekor ular berbisa yang hidup di pulau ini. Bisa ular golden lancehead sangat kuat dan dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, pendarahan usus, gagal ginjal, hingga kematian jaringan pada manusia.
Ular golden lancehead merupakan spesies pit viper endemik yang bertanggung jawab atas sebagian besar kematian akibat gigitan ular di Brasil. Populasi ular yang padat di pulau ini menjadikan burung laut yang bermigrasi sebagai mangsa utama mereka. Isolasi geografis yang dialami ular-ular di Queimada Grande menyebabkan bisa mereka berevolusi menjadi sangat mematikan, sebagai adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Perbedaan signifikan antara kedua pulau ular ini terletak pada tingkat bahaya yang dihadapi pengunjung. Pulau ular di Indonesia menawarkan pengalaman yang relatif aman dan memungkinkan interaksi terbatas dengan ular laut yang tidak agresif. Sementara itu, pulau ular di Brasil sangat berbahaya karena dihuni oleh ribuan ular berbisa mematikan. Larangan kunjungan ke Ilha da Queimada Grande diberlakukan untuk melindungi manusia dari bahaya gigitan ular dan untuk menjaga kelestarian ekosistem unik pulau tersebut.
Berikut list perbedaan antara kedua pulau ular :
- Lokasi Geografis:
- Pulau Ular Indonesia: Terletak di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
- Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular Brasil): Terletak sekitar 150 km dari Sao Paulo, Brasil.
- Jenis Ular Dominan:
- Pulau Ular Indonesia: Dihuni oleh ular laut Laticauda colubrina.
- Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular Brasil): Dihuni oleh ular golden lancehead (Bothrops insularis), spesies pit viper endemik.
- Tingkat Agresivitas dan Kebisaan Ular:
- Pulau Ular Indonesia: Ular laut Laticauda colubrina tidak agresif dan tidak menggigit saat dipegang.
- Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular Brasil): Ular golden lancehead memiliki bisa yang sangat mematikan dan dapat menyebabkan kematian jaringan.
- Status Kunjungan Manusia:
- Pulau Ular Indonesia: Pengunjung diizinkan mengunjungi pulau ini dengan perahu dari Pantai Oi Caba.
- Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular Brasil): Pulau ini dilarang dikunjungi oleh manusia kecuali untuk keperluan penelitian khusus.
- Ukuran dan Lanskap:
- Pulau Ular Indonesia: Luas sekitar 800 meter persegi, berupa gugusan batu karang.
- Ilha da Queimada Grande (Pulau Ular Brasil): Luas 43 hektare, dengan separuh wilayahnya berupa hutan hujan dan sisanya berupa bebatuan tandus dan padang rumput.