Insiden Lift Gedung Pencakar Langit Jakarta: Pengunjung Terjebak, Pengelola Dikritik Kurang Tanggap
Insiden tidak mengenakkan dialami sejumlah pengunjung gedung tertinggi di Jakarta pada Sabtu (7/6/2025) lalu. Sebuah lift dilaporkan mengalami gangguan dan macet di lantai 99, memicu pertanyaan mengenai standar keamanan gedung yang belum sepenuhnya beroperasi untuk umum. Kejadian ini, yang menyebabkan beberapa orang terjebak selama lebih dari 40 menit, mengundang kritik terhadap respons pengelola.
Salah seorang korban, Ryan Goutama, seorang influencer, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap pengelola yang dinilai kurang menunjukkan empati setelah kejadian. Ryan dan empat rekannya menjadi tamu undangan untuk mempromosikan observatorium di lantai 100 gedung tersebut. Mereka dijadwalkan untuk mencoba LED immersive experience elevator, yang menjadi salah satu fitur unggulan gedung yang berlokasi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Setelah keluar lift, kami ditawari minum dan oksigen, tapi itu pun tidak cukup menenangkan," ujar Ryan. "Saat kami menolak naik lift lagi untuk turun, malah ditawari kompensasi tanpa ditanya kondisi kami. Itu bikin saya makin emosi," lanjutnya.
Menurut penuturan Ryan, mereka menjadi kelompok pertama yang menggunakan lift tersebut pada hari itu, dengan total 16 orang penumpang. Masalah muncul ketika lift mencapai lantai 99; pintu hanya terbuka sedikit sebelum menutup kembali, menandakan adanya masalah teknis.
Para penumpang terperangkap di dalam lift tanpa pendingin udara selama lebih dari 40 menit. Situasi ini memicu kepanikan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan. "Beberapa orang mulai sesak napas, termasuk saya dan teman saya yang punya asma," kata Ryan.
Di dalam lift, terdapat dua petugas gedung, termasuk seorang anggota keamanan. Ryan menanyakan apakah insiden serupa pernah terjadi sebelumnya. "Ternyata katanya ini sudah yang kedua. Sebelumnya juga pernah macet, katanya sih sudah diperbaiki," ungkapnya.
Kekecewaan Ryan bukan hanya disebabkan oleh gangguan teknis, tetapi juga oleh kurangnya empati dari pihak pengelola. Ia menyayangkan sikap pengelola yang seolah mengabaikan kondisi para korban.
Senada dengan Ryan, Renti Amel, penumpang lift lainnya, mengkritik kesiapan pengelola dalam menghadapi situasi darurat. Ia menyoroti lambatnya respons tim engineering.
"Engineering baru datang setelah 30 menit. Enggak ada yang stand by di atas. Syukurnya semua tetap tenang, karena kita takut liftnya jatuh," kata Renti.
Renti juga menepis anggapan bahwa insiden ini sengaja direkayasa sebagai bagian dari strategi pemasaran. Ia menegaskan bahwa pengalaman tersebut justru membuat mereka kecewa.
Rangkuman Kejadian:
- Lokasi: Gedung tertinggi di Jakarta, kawasan MH Thamrin
- Tanggal: Sabtu, 7 Juni 2025
- Korban: Pengunjung dan influencer Ryan Goutama
- Penyebab: Lift macet di lantai 99
- Durasi Terjebak: Lebih dari 40 menit
- Keluhan: Kurangnya empati pengelola, lambatnya respons tim engineering.
Manajemen gedung hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.