Tragedi Malam Idul Adha: Pekerja Migran Indonesia Asal Lombok Barat Meregang Nyawa di Malaysia

Kabar duka menyelimuti keluarga Sahri Randan (28), seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Buwun Sejati, Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sahri dilaporkan meninggal dunia di tempat kerjanya, sebuah ladang sawit di Tradwin, Malaysia Barat, pada malam takbiran Idul Adha, Sabtu (7/6/2025).

Keluarga korban, melalui ayahanda Sahri, Jumanti (54), menerima kabar pilu tersebut melalui sambungan telepon dari kepala camp tempat Sahri bekerja. Informasi awal yang diterima mengindikasikan bahwa Sahri menjadi korban penusukan. Luka parah di bagian dada dan paha kiri menjadi penyebab utama kematiannya.

Konfirmasi resmi kemudian datang dari pihak kepolisian Malaysia. Berdasarkan surat resmi yang diterima keluarga dan Pemerintah Indonesia, Sahri tiba di Hospital Enche' Besar Hijjah Khalsom, Kluang, pada Sabtu pagi (7/6/2025) dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Hasil pemeriksaan medis menguatkan dugaan awal, bahwa Sahri meninggal akibat luka tusuk di dada sebelah kiri.

Tindak lanjut dari kasus ini, Kepolisian Malaysia bergerak cepat. Pada Minggu (8/6/2025), lima orang WNI berusia antara 21 hingga 31 tahun ditahan di sekitar Paloh, Kluang, Johor. Mereka diduga terkait dengan insiden yang merenggut nyawa Sahri.

Pemerintah Provinsi NTB melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Baiq Nelly Yuniarti, telah mengkonfirmasi berita duka ini. Pihaknya menyatakan telah menerima laporan lengkap mengenai kematian Sahri, termasuk data dan laporan kepolisian dari Malaysia.

Menurut Nelly, Sahri merupakan pekerja migran yang diberangkatkan oleh PT Kijang dan sebenarnya telah menyelesaikan masa kontrak kerjanya. Disnakertrans NTB terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Sahri ke tanah air. Semula dijadwalkan tiba pada hari Rabu (11/6/2025), namun terdapat penundaan.

Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, yang memiliki fokus pada isu-isu terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI), turut memberikan tanggapan atas kejadian ini. Ia mengungkapkan kesedihannya dan menyampaikan bahwa informasi yang diterimanya dari pihak Malaysia mengindikasikan bahwa Sahri meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan sesama warga NTB yang berasal dari desa yang sama. Muazzim menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mempercepat proses pemulangan jenazah Sahri dan membantu kelancaran proses pemakaman.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh para pekerja migran Indonesia di luar negeri, serta pentingnya pengawasan dan perlindungan yang lebih ketat terhadap mereka.

Berikut adalah poin penting dari berita ini:

  • Korban: Sahri Randan (28), PMI asal Lombok Barat, NTB.
  • Lokasi Kejadian: Ladang sawit di Tradwin, Malaysia Barat.
  • Penyebab Kematian: Luka tusuk di dada sebelah kiri.
  • Status Kasus: Lima WNI ditahan oleh Kepolisian Malaysia.
  • Tindak Lanjut: Pemerintah NTB dan DPR RI berkoordinasi untuk pemulangan jenazah.