Upaya Konservasi Terumbu Karang: Ilmuwan Bekukan Karang dari Great Barrier Reef untuk Masa Depan

Para ilmuwan di Australia mengambil langkah drastis untuk melindungi salah satu ekosistem paling berharga di dunia, The Great Barrier Reef. Mereka membekukan sampel karang dari terumbu karang ikonik tersebut di Taronga Zoo, Sydney. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya global untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut di tengah ancaman perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Dalam fasilitas khusus di kebun binatang, karang-karang ini disimpan dalam tangki nitrogen cair bersuhu sangat rendah. Proses pembekuan ini, yang dikenal sebagai kriopreservasi, secara efektif menghentikan proses biologis karang, memungkinkan mereka untuk disimpan selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad. Tujuannya adalah untuk menciptakan "bank" karang yang dapat digunakan di masa depan untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak atau punah.

Proses kriopreservasi melibatkan pengumpulan sperma karang dan mencampurkannya dengan krioprotektan. Bahan kimia ini membantu mencegah kerusakan sel selama pembekuan. Sampel kemudian ditempatkan dalam nitrogen cair pada suhu -196 derajat Celcius. Suhu dijaga secara ketat untuk memastikan karang tetap layak.

Inisiatif ini muncul dari kekhawatiran mendalam tentang masa depan The Great Barrier Reef. Terumbu karang yang luas ini merupakan rumah bagi lebih dari 400 spesies karang, 1.500 spesies ikan, dan ribuan jenis moluska. Namun, terumbu karang ini semakin terancam oleh pemanasan global, polusi, dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Pemanasan laut menyebabkan pemutihan karang, sebuah kondisi di mana karang mengeluarkan alga yang hidup di jaringan mereka. Alga ini memberi karang warna dan makanan mereka. Tanpa alga, karang menjadi putih dan kelaparan, yang akhirnya menyebabkan kematian. Peristiwa pemutihan karang global telah menjadi lebih sering dan parah dalam beberapa tahun terakhir, dan telah mempengaruhi sebagian besar terumbu karang di seluruh dunia.

Justine O'Brien, manajer sains konservasi di Taronga Conservation Society Australia, mengatakan bahwa pembekuan karang adalah cara untuk "menekan tombol jeda" pada jam biologis mereka. Dia berharap bahwa upaya kolektif para ilmuwan dan konservasionis dapat membantu mempertahankan keanekaragaman terumbu karang yang luar biasa. Sejak 2011, Taronga's CryoDiversity Bank telah mengumpulkan 34 spesies dari sekitar 400 spesies karang keras dari The Great Barrier Reef.

Sampel yang dibekukan dapat digunakan untuk reproduksi, penelitian, dan pencatatan. Mereka dapat membantu para ilmuwan melacak dampak pemanasan laut, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi pada terumbu karang. O'Brien memperingatkan bahwa The Great Barrier Reef berada di bawah tekanan yang sangat besar. Dia mengatakan frekuensi dan tingkat keparahan dampak yang terjadi saat ini tidak memberi terumbu karang cukup waktu untuk pulih.

Upaya pembekuan karang adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk melindungi terumbu karang dari perubahan iklim. Para ilmuwan juga sedang mengembangkan cara-cara baru untuk memulihkan terumbu karang yang rusak, seperti menanam karang baru dan mengurangi polusi. Meskipun ada upaya ini, O'Brien memperingatkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup karang dalam jangka panjang. Dia mengatakan ada peluang untuk menyelamatkan terumbu karang dari perubahan iklim, tetapi peluang itu semakin tertutup.