Bakat Muda Australia, Shumo AG, Terinspirasi Eminem dalam Berkarya
Alexander Grygoruk, seorang remaja berusia 12 tahun asal Australia yang dikenal dengan nama panggung Shumo AG, telah mencuri perhatian publik dengan bakat musiknya yang luar biasa. Di usia yang masih sangat muda, ia telah menciptakan, merekam, dan merilis lebih dari selusin lagu orisinal yang tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, YouTube, Apple Music, dan TikTok.
Perjalanan musik Shumo AG dimulai sejak usia tujuh tahun. Momen penting yang memicu minatnya dalam bermusik adalah ketika ia membuat lagu untuk ulang tahun ibunya. Lagu tersebut kemudian ia berikan kepada seorang beatboxer dan rapper lokal yang kemudian membimbingnya dalam dasar-dasar beatmaking dan produksi musik digital. Dari sinilah, lagu rap pertamanya lahir, dan sejak saat itu, ia tidak pernah berhenti menulis lagu.
Salah satu tonggak penting dalam karir musiknya adalah ketika lagunya yang berjudul "Back Home" menjadi viral di Ukraina pada tahun 2022. Dalam tiga minggu pertama setelah dirilis, lagu tersebut berhasil meraih lebih dari 5 juta streaming gabungan, menandai awal dari pengakuan global atas bakatnya.
Shumo AG mengungkapkan bahwa inspirasi musiknya datang dari berbagai sumber. Namun, ia secara khusus menyoroti pengaruh besar dari Eminem terhadap perkembangan artistiknya. Ia mempelajari teknik penulisan lagu, pola rima, dan ritme dari lagu-lagu rap Eminem. Ia bahkan membaca buku-buku seperti "How to Rap" dan "The Way I Am" untuk memahami struktur dan seni di balik lirik yang kuat.
Selain kemampuannya dalam menulis lagu, Shumo AG juga merupakan seorang multi-instrumentalis yang mahir memainkan berbagai alat musik, termasuk gitar listrik, gitar akustik, piano, keyboard, dan cello. Ia juga memiliki kemampuan vokal klasik. Ia memiliki impian besar untuk tampil di panggung-panggung dunia di masa depan, membagikan musiknya kepada khalayak yang lebih luas.
Dalam hal instrumentasi, Shumo AG mengagumi gitaris-gitaris legendaris seperti Joe Satriani, Steve Vai, dan Tony MacAlpine. Ia juga memainkan aransemen klasik dalam gaya neo-klasik modern, seperti Caprice No. 5 karya Paganini dan Moonlight Sonata karya Beethoven, menunjukkan keluasan minat dan kemampuannya dalam berbagai genre musik. Dengan bakat, dedikasi, dan inspirasi yang kuat, Shumo AG memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu musisi muda paling berpengaruh di dunia musik.