Jelajahi Delapan Dekade Perubahan Dunia dengan Fitur Terbaru Google Earth

Google Earth baru saja meluncurkan pembaruan signifikan pada fitur Timelapse, memungkinkan pengguna untuk melakukan perjalanan waktu hingga tahun 1930-an melalui citra satelit dan udara. Pembaruan ini memberikan kesempatan unik untuk mengamati transformasi global selama hampir satu abad.

Fitur Timelapse, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021, sebelumnya hanya mencakup rentang waktu dari tahun 1984 hingga 2022. Dengan ekstensi ini, pengguna sekarang dapat menyaksikan perubahan drastis yang telah membentuk dunia modern, termasuk dampak Perang Dunia II di kota-kota seperti London, Berlin, Warsawa, dan Paris.

Sebagai contoh, Google menyoroti perbedaan mencolok di pelabuhan San Francisco pada tahun 1938, yang didominasi oleh aktivitas industri dan kapal kargo. Kontrasnya dengan kondisi saat ini, di mana area tersebut dipenuhi dengan restoran dan kapal pesiar, memberikan gambaran visual yang kuat tentang evolusi kota.

Untuk mengakses fitur Timelapse yang diperluas ini, pengguna dapat mengunjungi situs web Google Earth atau menggunakan aplikasi seluler di perangkat Android dan iOS. Cukup buka menu 'Layer' di sudut kanan atas dan aktifkan opsi 'Timelapse'. Setelah diaktifkan, pengguna dapat memilih lokasi mana pun di dunia untuk melihat perubahan dari waktu ke waktu. Fitur ini menyajikan foto-foto dari masa lalu dalam format time-lapse, yang memungkinkan pengguna untuk menjeda video dan memeriksa gambar pada tahun tertentu.

Selain pembaruan Timelapse, Google juga memperluas cakupan Street View ke hampir 80 negara, termasuk Australia, Argentina, Brasil, Kosta Rika, Denmark, Prancis, Islandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Rwanda, Serbia, Spanyol, Swiss, dan Uruguay. Ekspansi ini dimungkinkan oleh penggunaan kamera Street View yang lebih ringan, dengan berat kurang dari 7 kg, yang dapat dipasang di berbagai jenis kendaraan. Hal ini memungkinkan Google untuk menjangkau lokasi yang lebih terpencil dan beragam.

Saat ini, Street View memiliki lebih dari 280 miliar gambar. Untuk meningkatkan kualitas citra satelit, Google telah melatih model AI bernama CloudScore+ menggunakan jutaan foto. Model ini mampu mengidentifikasi dan menghilangkan awan, bayangan awan, asap, dan kabut dari foto satelit, menghasilkan tampilan yang lebih jernih dan detail di Google Maps dan Earth.

Berikut cara menggunakan fitur Timelapse di Google Earth:

  • Buka Google Earth di web atau aplikasi.
  • Klik menu 'Layer' di sudut kanan atas.
  • Aktifkan toggle 'Timelapse'.
  • Pilih lokasi yang ingin dijelajahi.
  • Gunakan kontrol pemutar untuk melihat perubahan dari waktu ke waktu.