Yusril Ihza Mahendra Soroti Kepastian Hukum sebagai Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Yusril Ihza Mahendra: Kepastian Hukum Krusial untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan pandangannya mengenai tantangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam sambutannya di Hari Kewirausahaan Nasional 2025, Yusril menyoroti pentingnya kepastian hukum sebagai fondasi utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Menurut Yusril, kurangnya perhatian terhadap sistem hukum yang adil dan pasti menjadi salah satu faktor utama yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia bahkan membandingkan kondisi Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang dinilai lebih unggul dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif berkat sistem hukum yang lebih terjamin.

"Tanpa kepastian hukum yang adil, sulit bagi kita untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen yang kita harapkan," tegas Yusril. Ia mengingatkan agar Indonesia tidak mengulangi kesalahan masa lalu, di mana pembangunan hukum sering kali dikesampingkan demi fokus pada pertumbuhan ekonomi semata.

Anggaran Hukum yang Minim dan Prioritas Ekonomi

Yusril mengenang pengalamannya sebagai Menteri Kehakiman pada tahun 1999, di mana anggaran kementeriannya merupakan yang terendah kedua di antara seluruh kementerian. Ia melihat adanya kecenderungan serupa saat ini, di mana pemerintah cenderung lebih fokus pada pencapaian target ekonomi.

Padahal, menurut Yusril, menjaga kepastian hukum seharusnya berjalan seiring dengan upaya mencapai target ekonomi. "Sekarang pun ada kecenderungan seperti itu, fokus kita kepada ekonomi, gegap gempita kita membangun ekonomi. Tapi kalau kita mengabaikan hukum, akhirnya upaya kita mengejar pertumbuhan ekonomi itu sulit untuk didapat," paparnya.

Keunggulan Sistem Hukum Negara Tetangga

Yusril menjelaskan bahwa negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat karena mewarisi tradisi hukum Inggris yang memberikan asas kepastian dan ketegasan yang lebih kuat. Sistem hukum ini, menurutnya, menjadi daya tarik utama bagi investor asing.

"Hukumnya lebih ketat, lebih pasti. Dan itu memudahkan para pengusaha dan para investor asing untuk datang ke Malaysia dan Singapura untuk menanamkan modal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua negara itu," jelas Yusril.

Kepastian Hukum Tarik Investor

Lebih lanjut, Yusril memaparkan bahwa kepastian hukum secara signifikan menarik minat investor untuk berinvestasi di Singapura dan Malaysia. Sistem hukum yang kuat dan terprediksi memberikan keyakinan kepada para investor bahwa investasi mereka aman dan terlindungi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, Yusril menekankan perlunya perhatian serius terhadap perbaikan sistem hukum di Indonesia agar dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam menarik investasi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal. Ia berharap agar seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk mewujudkan kepastian hukum yang adil dan berkeadilan demi kemajuan bangsa.

"Saya kira ini harus menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya.