Oman Gagalkan Mimpi Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lewat Gol Penalti Dramatis

Palestina Gagal Melaju ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Setelah Ditahan Imbang Oman

Tim nasional Palestina harus mengubur impian mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026 setelah ditahan imbang oleh Oman dalam pertandingan dramatis yang berlangsung di King Abdullah II Stadium, Amman, Yordania. Pertandingan yang merupakan laga terakhir Round 3 Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini berakhir dengan skor 1-1, hasil yang memastikan Oman melaju ke babak selanjutnya.

Dengan selisih satu poin, Palestina wajib meraih kemenangan untuk menggusur Oman dari posisi keempat klasemen sementara. Semangat juang tinggi diperlihatkan oleh para pemain Palestina sejak awal pertandingan. Gol pembuka yang dicetak oleh Oday Ali Abdulrahim Kharoub pada menit ke-49 membangkitkan asa para pendukung Palestina. Gol tersebut membuat Palestina unggul 1-0 dan berada di atas angin.

Keunggulan jumlah pemain setelah Harib Al Saadi dari Oman diganjar kartu merah pada menit ke-73 semakin memperbesar peluang Palestina untuk meraih kemenangan. Namun, dewi fortuna ternyata tidak berpihak kepada Palestina. Di masa injury time, wasit memberikan hadiah penalti kepada Oman setelah Muhsen Al Ghassani dilanggar di kotak terlarang. Issam Al Sabhi yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik pada menit 90+7, sekaligus mengubah skor menjadi imbang 1-1.

Gol penalti tersebut menjadi pukulan telak bagi para pemain Palestina. Air mata kesedihan tumpah di lapangan setelah peluit akhir dibunyikan. Para pemain Palestina tergeletak lemas, merasakan pahitnya kehilangan poin penuh di saat-saat krusial. Hasil imbang ini memastikan Palestina hanya mampu finish di posisi kelima Round 3 dengan 10 poin. Sementara itu, Oman berhasil mengamankan posisi keempat dengan 11 poin dan berhak melaju ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kegagalan ini tentu menjadi kekecewaan besar bagi seluruh rakyat Palestina yang telah lama memimpikan tim nasional mereka tampil di pentas sepak bola dunia. Meskipun demikian, perjuangan para pemain Palestina patut diapresiasi. Mereka telah memberikan yang terbaik dan menunjukkan semangat pantang menyerah hingga akhir pertandingan. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga dan motivasi untuk meraih kesuksesan di masa depan.