Bobby Nasution Pertimbangkan Pelatihan Militer untuk Remaja Bermasalah di Sumatera Utara

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah mempertimbangkan opsi pelatihan militer bagi remaja yang terlibat dalam kenakalan dan tindakan kriminal. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Aspirasi ini terinspirasi oleh program serupa yang telah diterapkan di Jawa Barat.

Dalam sebuah acara pelantikan pengurus KONI Sumut, Bobby Nasution menjelaskan bahwa gagasan untuk melibatkan militer dalam pembinaan remaja bermasalah bukanlah hal baru baginya. Saat menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia telah menjalankan program serupa yang dikenal sebagai "Pemuda Bela Negara". Program ini melibatkan pelatihan intensif selama setahun di kamp-kamp TNI.

"Di sosial media sering dikirimi pesan agar remaja-remaja kita yang di Sumatera Utara bisa dimasukkan ke kamp TNI juga seperti yang dilakukan oleh KDM (Kang Dedi Mulyadi) Pak Gubernur Jawa Barat, hal itu tentu positif," ujar Bobby Nasution.

Program "Pemuda Bela Negara" di Medan difokuskan pada remaja yang berasal dari wilayah Medan Utara, daerah yang dikenal rawan tawuran. Bobby Nasution menjelaskan bahwa tawuran di wilayah tersebut seringkali menjadi pintu masuk bagi peredaran narkoba. Menurutnya, para pengedar narkoba memanfaatkan situasi tawuran untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan dan memasok narkoba ke wilayah tersebut.

"Medan bagian Utara itu sangat banyak tawuran dan terindikasi, saya waktu itu diinformasi-in, terindikasi tawuran yang di sana itu bisa terjadi biasanya kalau ada tawuran besar seperti yang kemarin agak heboh ya, salah satu caranya katanya untuk masuk narkoba ke daerah sana, agar aparat semua heboh ngurusin tawuran besar, nah narkoba itu masuk pada saat itu," jelasnya.

Program "Pemuda Bela Negara" yang diinisiasi oleh Bobby Nasution saat menjabat sebagai Walikota Medan, mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto. Prabowo bahkan secara langsung meresmikan program tersebut pada Januari 2023.

Jika program pelatihan militer ini diterapkan di Sumatera Utara, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi remaja yang terlibat dalam tindakan kriminal dan membantu mereka untuk mengembangkan karakter yang lebih baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah-wilayah rawan.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait rencana pelatihan militer untuk remaja bermasalah di Sumatera Utara:

  • Inspirasi dari Jawa Barat: Program ini terinspirasi dari program serupa yang telah diterapkan di Jawa Barat.
  • Fokus pada wilayah rawan: Program ini akan difokuskan pada remaja yang berasal dari wilayah-wilayah rawan kriminalitas, seperti Medan Utara.
  • Pelatihan intensif: Remaja yang mengikuti program ini akan mendapatkan pelatihan intensif di kamp-kamp TNI.
  • Tujuan: Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi remaja yang terlibat dalam tindakan kriminal, membantu mereka untuk mengembangkan karakter yang lebih baik, dan memutus mata rantai peredaran narkoba.